26.05.202010:27:00UTC+00Harga minyak naik karena harapan pemotongan pasokan

Harga minyak naik pada Selasa di tengah harapan baru bahwa produsen akan tetap berpegang pada komitmen untuk memotong pasokan minyak mentah. Optimisme tentang pelonggaran lockdown akibat virus Corona di seluruh dunia juga membantu mendorong harapan untuk pemulihan permintaan. Minyak mentah acuan Brent menguat 1,5 persen menjadi $36,06 per barel, setelah naik 1,1 persen dalam perdagangan tipis pada Senin. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,4 persen menjadi $34,05 per barel. Tidak ada pembayaran (settlement) WTI pada hari sebelumnya karena hari libur Memorial Day A.S. Menteri Energi Rusia Alexander Novak memperkirakan bahwa surplus minyak mentah global saat ini telah jatuh ke 7mn-12mn b/d dan bahwa pasar minyak global akan kembali ke keseimbangan pada bulan Juni-Juli. Pasokan telah turun 14 juta menjadi 15 juta barel per hari (bph) karena pemotongan produksi terkoordinasi oleh aliansi OPEC+ dan penurunan output di negara lain, menurut Novak. Moskow memperkirakan surplus global saat ini antara 7 juta dan 12 juta barel per hari (bph). Setelah menyetujui pada bulan April untuk memangkas produksi hampir 10 juta barel per hari untuk bulan Mei dan Juni, negara-negara OPEC+ akan bertemu lagi pada awal Juni untuk membahas terkait mempertahankan pemotongan pasokan mereka. Sementara itu, data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes menunjukkan perhitungan alat bor Amerika Serikat mencapai rekor terendah 318 dalam seminggu hingga 22 Mei.