26.05.202019:35:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Naik Tajam

Harga minyak mentah bergerak naik pada hari Selasa di tengah meningkatnya optimisme bahwa pelonggaran pembatasan lockdown di beberapa negara di seluruh dunia akan membantu mendorong permintaan energi. Selain itu, dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya berkomitmen atas pengurangan produksi minyak mentah yang signifikan, kekhawatiran terhadap ketidakcocokan pasokan-permintaan sekarang tampaknya mereda. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Juli ditutup naik $ 1,10, atau sekitar 3,3%, di harga $ 34,35 per barel. Futures mnyak mentah Brent ditutup naik $ 0,64, atau 1,8%, di harga $ 36,17 per barel hari ini. Pada bulan April, negara-negara anggota OPEC dan sekutu mereka, yang disebut sebagai OPEC+, setuju untuk memangkas produksi gabungan mereka hampir 10 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni untuk menstabilkan pasar minyak. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, memperkirakan bahwa surplus minyak mentah global saat ini telah turun menjadi 7 juta-12 juta barel per hari dan pasar minyak global akan kembali seimbang pada Juni-Juli. Pasokan telah turun 14 juta menjadi 15 juta barel per hari karena pengurangan produksi terkoordinasi oleh aliansi OPEC + dan penurunan produksi di negara lain, menurut Novak. Moskow memperkirakan surplus global saat ini antara 7 juta hingga 12 juta barel per hari. Penurunan jumlah rig minyak AS yang konsisten selama beberapa minggu terakhir juga telah meningkatkan harapan level pasokan akan segera turun.