10.06.202010:18:00UTC+00Harga minyak turun karena kekhawatiran pasokan berlebih

Harga minyak turun tajam pada hari Rabu di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah data industri menunjukkan kenaikan stok minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat. Minyak mentah acuan Brent turun hampir 2 persen menjadi $40,38 per barel, setelah naik hampir 1 persen pada hari Selasa. West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun sebanyak 2,5 persen pada $37,98 per barel, setelah naik hampir 2 persen pada hari sebelumnya. American Petroleum Institute melaporkan pada Selasa malam bahwa persediaan minyak mentah AS naik 8,4 juta barel dalam sepekan hingga 5 Juni, dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 1,7 juta barel. Stok bensin turun 2,9 juta barel, sementara stok bahan bakar destilasi, termasuk bahan bakar diesel dan minyak pemanas, naik sebesar 4,3 juta barel, laporan menunjukkan. Stok minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing, Okla., sementara itu, turun 2,3 juta barel selama seminggu. Angka resmi pemerintah tentang stok dari Administrasi Informasi Energi akan dirilis pada hari berikutnya. Data yang lemah dari Jepang, China dan Prancis juga menyalakan kembali kekhawatiran tentang pertumbuhan. Pesanan mesin Jepang merosot pada bulan April pada laju tercepat mereka dalam hampir dua tahun, data resmi menunjukkan. Harga gerbang pabrik China turun lebih dalam ke deflasi pada bulan Mei, sementara produksi industri Prancis turun 20,1 persen pada bulan April dari Maret, ketika output turun 16,2 persen. Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan perekonomian dunia akan berkontraksi 6,0 persen tahun ini sebelum bangkit kembali dengan pertumbuhan 5,2 persen pada tahun 2021.