22.06.202021:11:00UTC+00Dolar turun terhadap lawan-lawannya

Dolar AS melemah terhadap lawan-lawannya pada hari Senin, terbebani oleh sejumlah laporan yang menunjukkan lonjakan dalam infeksi virus corona di beberapa negara bagian di Amerika, dan terkait data yang menunjukkan penurunan tajam penjualan rumah siap huni. Menurut laporan dari National Association of Realtors, penjualan rumah siap huni di AS merosot hingga 9,7% ke tingkat tahunan sebesar 3,91 juta unit pada bulan Mei setelah merosot hingga 17,8% ke angka 4,33 juta unit pada bulan April. Para ekonom sebelumnya telah memperkirakan penjualan rumah siap huni akan melempem 4,8% ke angka 4,12 juta. Penjualan rumah siap huni menurun selama tiga bulan berturut-turut dan turun 26,6 persen dibandingkan dengan bulan yang sama setahun lalu. Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, lebih dari 183.000 kasus infeksi virus corona yang baru dilaporkan di seluruh dunia pada hari Minggua, kenaikan harian terbesar sejak wabah dimulai. Brazil telah menjadi episentrum virus corona utama dalam beberapa pekan terakhir dan menyebabkan lonjakan infeksi baru dengan 54.771 kasus baru. AS berada di peringkat berikutnya dengan 36.617 kasus baru saat negara-negara bagian di South, West dan Midwest menyaksikan lonjakan infeksi baru menyusul pembukaan kembali aktivitas warga baru-baru ini. Selama pidatonya di Tulsa, Oklahoma pada hari Sabtu, Presiden Donald Trump menyalahkan lonjakan kasus baru pada meningkatnya tes virus corona pada warga Amerika dan menyarankan agar tes diperlambat. Indeks dolar yang melemah dalam wilayah negatif selama sesi, turun lebih dari 0,6% di 97,01. Terhadap euro, dolar melemah ke $1,1266, dari level terendah hari Jumat di $1,1180 Pound Sterling lebih kuat hampir 1% dengan satu unit pound dihargai $1,2467, naik dari $1,2348 pada Jumat malam. Terhadap mata uang Jepang, dolar mendatar di 106,87 yen, sedikit berubah dari penutupan hari Jumat di 106,88 yen. Terhadap aussie, dolar merosot ke $0,6910 menyerahkan lebih dari 1%. Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Philip Lowe, mengatakan suku bunga akan tetap di rekor terendah saat ini untuk beberapa tahun mendatang. Ia juga mengatakan bahwa sulit untuk membantah bahwa dolar Australia "overvalued". Kenaikan terbaru dolar Australia terhadap dolar AS merupakan cerminan kinerja negara melawan pandemi virus corona yang unggul, kata Lowe. Terhadap loonie, dolar kehilangan sekitar 0,6%, turun ke C$1,3525 per unit. Franc Swiss lebih kuat di 0,9474 per dolar, naik lebih dari 0,5%.