01.07.202008:19:00UTC+00Bank Sentral Swedia memperluas QE, mempertahankan suku bunga

Bank sentral Swedia memperluas pelonggaran kuantitatif dan mempertahankan suku bunga di angka nol untuk mendukung pemulihan dan mengangkat inflasi karena pandemi virus Corona secara substansial merugikan perekonomian. Dewan eksekutif Riksbank memutuskan untuk memperluas program pembelian aset menjadi SEK 500 miliar dari SEK 300 miliar. Program ini akan berlanjut hingga akhir Juni 2021. Bank membiarkan suku bunga repo tidak berubah pada nol persen dan mengisyaratkan bahwa siap untuk membawa suku bunga ke zona negatif. Dewan lebih lanjut memutuskan untuk memotong suku bunga dan memperpanjang jatuh tempo untuk pinjaman kepada bank. Riksbank akan membeli obligasi pemerintah, obligasi hipotek dan obligasi kota (municipal bonds) seharga SEK 100 miliar antara 1 Oktober dan 31 Desember. Bank akan menawarkan untuk membeli obligasi perusahaan sebesar SEK 10 miliar hingga 30 Juni 2021. "Secara keseluruhan, langkah-langkah Riksbank berarti bahwa akan ada stimulus kebijakan moneter yang komprehensif dalam bentuk suku bunga rendah dan sejumlah besar likuiditas untuk masa mendatang," kata bank. Langkah-langkah ini akan menciptakan syarat untuk pemulihan ekonomi Swedia dan akan membantu inflasi naik menuju target 2 persen menjelang akhir periode prakiraan, bank menambahkan. Pengangguran diperkirakan akan terus meningkat dan inflasi akan memakan waktu sebelum kembali ke target, Riksbank mengamati. Bank sentral memperkirakan inflasi melambat menjadi 0,5 persen tahun ini, sebelum naik menjadi 1,4 persen pada 2021. Bahkan jika ekonomi secara bertahap pulih di tahun-tahun mendatang, akan memakan waktu sebelum pemanfaatan sumber daya dalam perekonomian Swedia, kata Riksbank. PDB diperkirakan menyusut 4,5 persen pada tahun 2020, tetapi berkembang 3,6 persen tahun depan dan 4,1 persen pada tahun 2022.