02.07.202018:49:00UTC+00Futures Emas Ditutup Cukup Tinggi

Harga emas bergerak naik pada hari Kamis di tengah kelanjutan permintaan safe-have akibat meningkatnya infeksi virus korona baru di beberapa bagian dunia. Data yang menunjukkan peningkatan ketenagakerjaan AS pada bulan Juni yang lebih kuat dari prakiraan, membatasi kenaikan logam kuning. Pelemahan dolar sebelumnya mendukung kenaikan emas. Indeks dolar, yang turun ke 96,81 di sesi Asia, naik menjadi 97,34 pada siang hari, dan terakhir terlihat di level 97,28, naik tipis dari penutupan sebelumnya. Futures emas untuk Agustus ditutup naik $10,10 atau sekitar 0,6% di harga $1,790,00 per ons. Futures emas naik sekitar 0,5% dalam seminggu. Futures perak untuk September ditutup naik $0,104 di harga $18,322 per ons, sementara futures Tembaga untuk bulan September ditutup di harga $2,7485 per pon, naik$ 0,0145 selama satu sesi. Karena libur peringatan Hari Kemerdekaan, tidak akan ada trading reguler atau pembayaran komoditas pada hari Jumat. Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa daftar gaji pekerja non-pertanian yang melejit sebanyak 4,8 juta lapangan kerja pada Juni setelah melonjak sebanyak 2,7 juta lapangan kerja yang direvisi naik pada Mei semakin mendorong sentimen. Para ekonom memperkirakan lapangan kerja akan meningkat sekitar 3,0 juta dibandingkan dengan lonjakan 2,5 juta yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Departemen Tenaga Kerja juga menyatakan tingkat pengangguran turun menjadi 11,1% pada Juni dari 13,3% pada Mei. Tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 12,3%. Laporan lainnya dari laporan Departemen Tenaga Kerja menyatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 1,427 juta, turun 55.000 dari level revisi pekan sebelumnya, sebanyak 1,482 juta. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran turun menjadi 1,355 juta dari 1,480 juta yang awalnya dilaporkan untuk minggu sebelumnya. Data dari Departemen Perdagangan menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS menunjukkan pentulan besar pada bulan Mei, melonjak sebesar 8% pada bulan itu, setelah jatuh sebesar 13,5% pada bulan April dengan revisi. Para ekonom telah memperkirakan pesanan pabrik meningkat 8,9% dibandingkan dengan penurunan 13% yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Dalam berita ekonomi AS lainnya, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan defisit perdagangan AS melebar lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei di tengah penurunan tajam nilai ekspor.