08.07.202018:39:00UTC+00Futures Emas Perpanjang Kenaikan Hingga Empat Sesi, Ditutup di Titik Tertinggi Hampir Sembilan Tahun

Harga emas bergerak naik pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan menjadi empat sesi berturut-turut, di tengah berlanjutnya permintaan safe-haven di tengah meningkatnya ketidakpastian atas laju pemulihan ekonomi. Meskipun ada rencana stimulus dan bantuan besar-besaran dari bank sentral dan pemerintah, dikhawatirkan pemulihan ekonomi global kemungkinan tidak akan cepat karena pesatnya lonjakan kasus baru infeksi virus korona di seluruh dunia. Melemahnya dolar di tengah harapan The Fed akan mengumumkan lebih banyak stimulus, juga berkontribusi terhadap kenaikan emas. Indeks dolar merosot ke 96,40 siang ini, turun hampir 0,5% dari penutupan sebelumnya. Futures emas untuk Agustus dituup naik $10,70 atau sekitar 0,6% di harga $1.820,60 per ons, harga penutupan tertinggi sejak 14 September 2011. Futures perak untuk September naik $0,462 atau 2,5% menjadi $19,161 per ounce, sementara futures Tembaga untuk September ditutup di harga $2,8240 per pon, naik $0,0270 atau sekitar 1%. Menurut laporan Johns Hopkins University, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 global telah meningkat menjadi lebih dari 11,7 juta, sementara kematian telah meningkat menjadi lebih dari 543.000. Beberapa negara bagian AS melaporkan peningkatan tajam jumlah infeksi baru, dengan Florida yang akan menghadapi kekurangan tempat tidur rumah sakit unit perawatan intensif. California melaporkan lebih dari 10.000 kasus virus korona pada hari Selasa, rekor kenaikan untuk satu hari. Di Australia, tindakan lockdown telah diterapkan kembali di Melbourne, kota terbesar kedua di negara tersebut. Dr Michael Ryan, kepala kedaruratan WHO mengatakan, peningkatan kasus bukan karena pengetsan yang meluas, tetapi karena epidemi ini "semakin cepat." Selain itu, WHO pada hari Selasa mengakui munculnya bukti penyebaran virus korona novel di udara setelah surat terbuka oleh lebih dari 200 ilmuwan menguraikan bukti yang menunjukkan partikel virus yang mengambang dapat menginfeksi orang yang menghirupnya. Ketegangan AS-China juga tetap berada dalam radar investor setelah laporan menunjukkan bahwa penasihat utama Presiden AS Donald Trump menimbang proposal untuk mengurangi patokan mata uang Hong Kong ke dolar AS dalam upaya untuk menghukum bank-bank di Hong Kong.