08.07.202019:02:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Naik Karena Harapan Terhadap Permintaan

Harga minyak mentah pada hari Rabu naik karena prakiraan sedikit kenaikan permintaan untuk tahun depan oleh Energy Information Administration (EIA) membantu mengimbangi data yang menunjukkan lonjakan tajam persediaan minyak mentah minggu lalu. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk Agustus ditutup naik $0,28 taau sekitar 0,7% di harga $40,90 per barel, setelah naik ke titik tertinggi $41,08 sedikit lewat tengah hari. Data yang dirilis oleh EIA pagi ini menunjukkan persediaan minyak mentah AS minggu lalu meningkat sebanyak 5,7 juta barel dalam sepekan hingga 3 Juli, dibandingkan dengan prakiraan analis terhadap penurunan sebesar 3,1 juta barel. Data EIA juga menunjukkan bahwa import bersih minyak mentah AS minggu lalu meningkat sebanyak 2,13 juta barel per hari menjadi 5,01 juta bpd, titik tertingginya sejak Agustus 20119. Stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman untuk futures AS meningat sebanyak 2,2 juta barel, EIA menyatakan. Menurut data tersebut, stok bensin jatuh sebanyak 4,8 juta barel, sementara stok sulingan, yang termasuk minyak diesel dan pemanas, bertambah 3,1 juta barel menjadi sekitar 177,3 juta barel, titik tertingginya sejak awal 1983. Sebuah laporan dari EIA pada hari Selasa menyatakan produksi minyak mentah diperkirakan akan jatuh sebanyak 600.000 barel per hari pada 2020, penurunan yang lebih kecil daripada 670.000 barel per hari yang diperkirakan sebelumnya. Namun, diperkirakan juga bahwa permintaan minyak global akan pulih pada akhir 2021, yang memperkirakan permintaan sebanyak 10,1 juta bpd pada kuartal keempat tahun depan.