09.07.202018:50:00UTC+00Futures Emas Cetak Kemenangan 4 Hari Beruntun, Ditutup Cukup Turun

Setelah ditutup dekat titik tertinggi 9 tahun yang baru pada hari Rabu, futures emas melemah karena beberapa aksi profit taking pada hari Kamis dan akhirnya mengakhiri sesi dengan cukup menurun. Pantulan dolar dari pelemahan saat ini berkontribusi signifikan terhadap penurunan emas. Namun, ketidakpastian atas laju pemulihan ekonomi di tengah berlanjutnya kasus virus korona membatasi penurunan logam kuning ini. Indeks dolar, yang naik menjadi 96,80 di ujung pagi, terakhir terlihat di 96,73, naik 0,31% dari penutupan sebelumnya. Amerika Serikat melaporkan lebih dari 60.000 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, peningkatan terbesar yang pernah dilaporkan oleh suatu negara dalam satu hari. Petinggi Federal Reserve pada hari Rabu menyatakan pemulihan AS mungkin tersendat, meningkatkan keraguan terhadap daya tahannya. Sementara itu, Amerika Serikat tengah bersiap mengambil tindakan tambahan terhadap China, Gedung Putih menyatakan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. "Saya tidak akan mendahului presiden mengenai apa tindakan kami terhadap China nantinya, tetapi Anda akan mendengar beberapa tindakan mendatang yang berkaitan dengan China. Jadi, saya dapat mengonfirmasi hal itu," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany. . Futures emas untuk Agustus ditutup turun $16,80 atau sekitar 0,9% di harga $1.803,80 per ons. Pada hari Rabu, futures emas untuk Agustus dituup di $1.820,60 per ons, penutupan terbaik sejak pertengahan September 2011. Futures perak untuk September ditutup turun $0,199 atau 1% di harga $18,962 per ons, sementara futres Tembaga untuk September ditutup di harga $2,8385 per pon, naik $0,0145 atau 0,5%. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS menurun lebih dari yang diperkirakan pada minggu yang berakhir 4 Juli. Laporan ini menyatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 1,314 juta, tuun 99.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya sebanyak 1,413 juta. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran merosot menjadi 1,375 juta dari 1,427 juta yang awalnya dilaporkan untuk minggu sebelumnya. Departemen Tenaga Kerja menyatakan rata-rata bergerak empat minggu yang kurang stabil juga jatuh menjadi 1.437.250, turun 63.000 dari rata-rata minggu sebelumnya yang direvisi menjadi sebesar 1.500.250.