09.07.202019:18:00UTC+00Futures MInyak Ditutup Turun dengan Tajam Karena Penyebaran Virus Picu Kekhawatiran terhadap Shutdown

Harga minyak mentah turun tajam pada hari Kamis karena lonjakan jumlah kasus virus korona di AS pada hari Rabu meningkatkan kekhawatiran akan adanya kembali penutupan dan memicu kekhawatiran atas prospek permintaan energi jangka pendek. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk Agustus ditutup turun $1,28 atau sekitar 3,1% di harga $39,62 per barel, keluar dari level tertinggi empat bulan di sesi sebelumnya. Futures minyak mentah Brent turun $0,90 atau sekitar 2% menjadi $42,39 per barel. Dengan meningkatnya Covid-19 kasus di 42 negara bagian di seluruh Amerika Serikat, investor khawatir bahwa penerapan kembali tindakan lockdown akan menahan setiap pemulihan permintaan bahan bakar yang berkelanjutan. Amerika Serikat melaporkan lebih dari 60.000 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, peningkatan terbesar yang pernah dilaporkan oleh suatu negara dalam satu hari. Lonjakan tajam kasus baru infeksi virus ini membebani data dari Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu yang menunjukkan penurunan tajam sebanyak 4,8 juta barel stok bensin AS pekan lalu. Hal lain yang juga berkontribusi terhadap pelemahan minyak adalah laporan bahwa Libya kemungkinan akan melanjutkan ekspor setelah perusahaan minyak negara ini mencabut force majeure di terminal minyak Es Sider pada hari Rabu. Para trader kini menunggu rapat Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dijadwalkan 15 Juli, untuk petunjuk atas perpanjangan perjanjian pemangkasan produksi.