13.07.202018:49:00UTC+00Emas Rebound Setelah Pelemahaan Baru-baru Ini, Ditutup Naik Karena Daya Tarik Safe-haven

Harga emas bergerak naik pada hari Senin, kembali naik setelah dua hari berturut-turut mengalami kerugian, karena pembelian safe-haven menyusul lonjakan tajam kasus virus korona pada akhir pekan. Pelemahan dolar di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China juga berkontribusi terhadap kenaikan emas. Indeks dolar, yang merosot ke 96,27, pulih ke 96,43 setelahnya, tetapi masih mendekam di wilayah negatif, turun dari penutupan sebelumnya sekitar 0,23%. Emas berjangka untuk Agustus ditutup naik $ 12,20 atau sekitar 0,7% di harga $ 1,814.19 per ons, bergerak lebih dekat ke penutupan tertinggi sembilan tahun dekat $ 1.820,60 yang disentuh Rabu lalu (8 Juli). Perak berjangka untuk September ditutup lebih kuat sebesar $ 0,735 atau hampir 4% di harga $ 19,788 per ons, sementara Tembaga berjangka untuk September ditutup di harga $ 2,9550 per pon, naik $ 0,0575 atau sekitar 2% untuk sesi ini. Menurut sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus virus korona global meningkat lebih dari 230.000 di seluruh dunia selama 24 jam. Menurut badan kesehatan PBB, Amerika Serikat berada di puncak daftar, dengan lebih dari 66.000 kasus yang tercatat, dengan Florida yang melampaui angka 15.000 kasus baru pada hari Minggu. Sementara itu, hubungan antara China dan AS memburuk minggu lalu. "Hubungan dengan China telah rusak parah. Saya kini tidak memikirkannya," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan pada hari Jumat dari Air Force One ketika ditanya mengenai kesepakatan perdagangan tahap kedua. Hubungan antara kedua negara ini telah rusak parah karena penanganan Beijing terhadap wabah virus korona. China kini telah mengumumkan sanksi terhadap para pejabat AS, termasuk para senator Republik Marco Rubio dan Ted Cruz, sebagai tanggapan atas sanksi Washington terhadap para pejabat senior China.