13.07.202019:12:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Turun

Harga minyak mentah bergerak turun pada hari Senin karena kekhawatiran terhadap prospek permintaan energi muncul kembali di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus korona baru selama akhir pekan. Meskipun pemerintahan Trump telah mengesampingkan langkah-langkah lockdown baru, lonjakan tanpa henti kasus virus korona baru di beberapa negara bagian AS meningkatkan kemungkinan langkah-langkah lockdown baru di setidaknya beberapa titik merah penyebaran virus. Energy Information Administration memperkirakan bahwa produksi minyak dari shale play besar AS kemungkinan akan turun 56.000 barel per hari bulan depan membantu membatasi penurunan minyak. Laporan EIA menyatakan output shale dari enam dari tujuh produsen shale AS kemungkinan akan mengalami penurunan bulanan, dengan wilayah Eagle Ford yang diperkirakan akan mencatat penurunan produksi minyak terbesar pada Agustus. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Agustus ditutup turun $ 0,45 atau sekitar 1,1% di harga $ 40,10 per barel. Minyak mentah berjangka Brent turun sekitar 1% di harga $ 43,23 per barel. Menurut sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus virus korona global meningkat lebih dari 230.000 di seluruh dunia selama 24 jam. Menurut badan kesehatan PBB, Amerika Serikat berada di puncak daftar, dengan lebih dari 66.000 kasus tercatat, dengan Florida melampaui angka 15.000 kasus baru pada hari Minggu. Sementara itu, hubungan antara China dan AS memburuk minggu lalu. "Hubungan dengan China telah rusak parah. Saya kini tidak memikirkannya," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan pada hari Jumat dari Air Force One ketika ditanya mengenai kesepakatan perdagangan tahap kedua. Hubungan antara kedua negara ini telah rusak parah karena penanganan Beijing terhadap wabah virus korona. China kini telah mengumumkan sanksi terhadap para pejabat AS, termasuk para senator Republik Marco Rubio dan Ted Cruz, sebagai tanggapan atas sanksi Washington terhadap para pejabat senior China. Pasar juga menantikan pertemuan Komite Pengawasan Bersama Menteri OPEC mendatang, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa dan Rabu. Para pejabat akan membahas permintaan energi global dan kondisi pasokan dan merekomendasikan level pengurangan pasokan di masa depan.