14.07.202018:48:00UTC+00Futures Emas Ditutup Sedikit Lebih Rendah

Futures emas ditutup lebih rendah pada hari Selasa, tetapi masih berhasil bertahan di atas batas penting $1.600 per ons, karena para trader terus menimbang dampak lonjakan cepat pandemi virus korona, dan meningkatnya ketegangan AS-China, terhadap ekonomi global. Pelemahan dolar membantu membatasi kerugian emas. Indeks dolar, yang merosot ke 96,18, terakhir terlihat di 96,21, turun 0,27% dari penutupan sebelumnya. Futures emas untuk Agustus ditutup turun $0,70 atau sekitar 0,04% di harga $1.813,40 per ons, jauh dari level terendah hari itu di $1.791,10. Futures perak untuk September turun $0,258 atau 1,3% menjadi menetap di $19,788 per ons, sementara futures Tembaga untuk September ditutup di harga $2,9325 per pon, turun $0,0025 atau 0,8% untuk sesi ini. Dalam berita ekonomi, data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan kenaikan harga konsumen AS yang sedikit lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan Juni. Data menyatakan indeks harga konsumen naik 0,6% pada Juni setelah turun 0,1% pada Mei. Para ekonom memperkirakan harga konsumen naik 0,5%. Tidak termasuk kenaikan harga makanan dan energi, indeks harga konsumen inti naik 0,2% pada Juni setelah tergelincir 0,1% pada Mei. Harga inti diperkirakan naik 0,1%. Dalam berita virus korona, beberapa negara di seluruh Amerika, dan bagian lain dunia terus menunjukkan lonjakan cepat kasus-kasus baru, yang meningkatkan kekhawatiran terhadap tindakan lockdown baru. Hong Kong menerapkan kembali langkah-langkah pembatasan sosial untuk memerangi lonjakan tiba-tiba infeksi virus korona dan ekonomi Singapura jatuh ke dalam resesi kuartal terakhir, memicu kekhawatiran atas pemulihan ekonomi. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur Organisasi Kesehatan Dunia, memperingatkan bahwa pandemi ini memburuk secara global dan "tidak akan kembali normal di masa mendatang." Pernyataan itu disampaikan ketika Florida memecahkan rekor nasional peningkatan terbesar kasus baru yang terkonfirmasi dalam satu hari di negara bagian. California pada hari Senin melarang makan di dalam ruangan dan menutup bioskop dan bar karena infeksi virus koorna menyebar di luar Sun Belt. Apple telah menyatakan kepada karyawannya di Amerika Serikat bahwa mereka tidak mengantisipasi kembalinya ke kantor fisik secara penuh sebelum akhir tahun. Sementara itu, ketegangan AS dan China semakin meningkat setelah pemerintahan Trump menolak klaim maritim China yang meluas di Laut Cina Selatan, sebuah langkah yang dikritik Beijing sebagai penghasut ketegangan di wilayah tersebut.