16.07.202011:43:00UTC+00Inggris kehilangan 650K pekerjaan karena pandemi

Sejak bulan Maret, Inggris kehilangan sekitar 650.000 pekerjaan karena pandemi virus Corona, meskipun ada skema cuti dari pemerintah, data resmi menunjukkan pada hari Kamis. Kantor Statistik Nasional menyatakan indikator awal untuk bulan Juni menunjukkan bahwa jumlah karyawan pada daftar gaji turun sekitar 650.000 dibandingkan bulan Maret. Meskipun jumlah payroll karyawan masih turun, penurunannya melambat. Kantor statistik mengatakan ada sekitar setengah juta orang berhenti dari pekerjaan sementara waktu karena pandemi dan tidak menerima gaji saat pekerjaan mereka berhenti sementara. Dalam tiga bulan hingga bulan Mei, tingkat pengangguran sebagian besar tetap tidak berubah di angka 3,9 persen dan jauh di bawah prakiraan ekonom 4,2 persen. Sementara itu, tingkat ketenagakerjaan naik 0,3 poin persentase menjadi 76,4 persen dalam tiga bulan hingga bulan Mei. Jumlah pengangguran naik sebesar 55.000 dari tahun lalu menjadi 1,35 juta pada periode Maret hingga Mei. Selanjutnya, data menunjukkan bahwa jam kerja mingguan aktual menurun 16,7 persen per tahun antara bulan Maret dan Mei, penurunan terbesar sejak estimasi mulai tahun 1971. Penghasilan rata-rata, termasuk bonus, turun 0,3 persen per tahun, yang merupakan penurunan pertama sejak pertengahan 2014. Para ekonom telah memperkirakan penurunan tahunan sebesar 0,4 persen. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan tahunan, tidak termasuk bonus, tumbuh lebih lambat 0,7 persen dibandingkan dengan pertumbuhan yang diperkirakan sebesar 0,5 persen. Data menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan selama bulan April hingga Juni berada di level terendah sejak Survei Lowongan Kerja dimulai pada bulan April hingga Juni 2001, dengan estimasi 333.000. Pada bulan Juni, klaim pengangguran turun 28.100 dari bulan sebelumnya, berbeda dengan peningkatan yang diperkirakan 250.000. Penurunan lebih kecil dari prakiraan dalam ketenagakerjaan di bulan Mei dan bukti bahwa gelombang pertama pengangguran dalam krisis virus Corona berakhir pada bulan Juni menunjukkan bahwa skema cuti telah efektif dalam mencegah kenaikan besar dalam pengangguran, Andrew Wishart, seorang ekonom di Capital Economics, menyatakan. Pertanyaan besar adalah seberapa besar gelombang kedua pengangguran ketika skema cuti dihentikan, ekonom menambahkan. Rendahnya tingkat pengangguran di Inggris menutupi kehilangan pekerjaan, James Smith, seorang ekonom ING mengatakan. Hilangnya pekerjaan, sayangnya, tampaknya naik , dan data terbaru tentang skema cuti pemerintah menunjukkan bahwa redudansi ini cenderung sangat terkonsentrasi di antara pekerja bergaji rendah, jelasnya.