23.07.202019:08:00UTC+00Futures Emas Kembali Ditutup Naik, Bersiap Bidik Puncak Baru

Harga emas bergerak naik pada hari Kamis, memperpanjang kenaikan menjadi lima sesi beruntun, dan kini terlihat siap untuk menulis ulang sejarah dengan meningkatkan puncak baru sepanjang masa. Meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi global karena dampak pandemi virus corona, meningkatnya ketegangan antara AS dan China, dan penurunan dolar yang terus berlanjut mendorong investor untuk mencari aset safe-haven. Investor juga bertaruh pada lebih banyak stimulus dari pemerintah AS. Indeks dolar merosot ke titik terendah 94,59 sedikit sebelum siang hari, dan terakhir terlihat di 94,70, turun 0,3% dari penutupan sebelumnya. Futures emas untuk Agustus ditutup naik $24,90 atau sekitar 1,3% di harga $1.890,00 per ons, hampir $8,00 dari titik tertinggi sehari di $1.897,70, dan hanya sedikit di bawah rekor penutupan tertinggi di $1.891,90 yang tercatat pada 22 Agustus 2011. Level intra-hari tertinggi di $1.923,70 per ons, sekarang juga merupakan jarak yang sangat jauh. Futures perak untuk September ditutup turun $0,156 di harga $22,988 per ons, sementara futures tembaga untuk September ditutup di harga $2,9385 per pon, naik $0,0140 untuk sesi ini. Keputusan pemerintahan Trump untuk menutup konsulat China di Houston atas kekhawatiran terhadap mata-mata telah menyebabkan hubungan AS-China ke titik terendah baru. China bersumpah untuk membalas dan menyatakan penutupan sepihak dalam waktu singkat merupakan eskalasi tindakan saat ini terhadap China. Sementara itu, kematian di AS akibat virus corona naik lebih dari 1.100 selama dua hari berturut-turut pada hari Rabu, sementara total kasus mendekati 4 juta. Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran di AS menunjukkan peningkatan besar dalam pekan yang berakhir 18 Juli setelah melaporkan penurunan klaim pertama kali selama lima belas minggu berturut-turut. Laporan ini menyatakan klaim pengangguran awal melonjak menjadi 1,416 juta, meningkat 109.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya sebesar 1,307 juta. Para ekonom memperkirakan jumlah klaim pengangguran tidak berubah, sebanyak 1.300 juta yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Klaim pengangguran meningkat untuk pertama kalinya sejak akhir Maret tetapi masih jauh di bawah rekor tertinggi 6,867 juta yang ditetapkan dalam minggu yang berakhir 28 Maret. Sebuah laporan yang dirilis oleh Conference Board menunjukkan peningkatan pembacaan indikator ekonomi utama AS yang signifikan pada bulan Juni. Laporan ini menyatakan bahwa indeks ekonomi utama CB melonjak 2% pada Juni setelah melonjak naik 3,2% dengan revisi pada Mei dan jatuh 6,3% pada bulan April. Para ekonom memperkirakan indeks ini naik 2,5% pada bulan Juni dibandingkan dengan lonjakan 2,8% yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.