11.08.202009:59:00UTC+00Ketenagakerjaan Inggris menurun paling banyak sejak krisis keuangan global

Ketenagakerjaan Inggris mengalami penurunan terbesar sejak krisis keuangan global tahun 2009 ketika pandemi virus Corona berdampak pada pasar tenaga kerja, data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan pada hari Selasa. Karena lockdown dan social distancing untuk menghambat penyebaran Covid-19 membebani penciptaan lapangan kerja, ketenagakerjaan turun 220.000 dari kuartal sebelumnya menjadi 32,92 juta pada kuartal kedua. Tingkat ketenagakerjaan turun 0,2 poin persentase menjadi 76,4 persen di kuartal Juni. Pada bulan Juli, sekitar 730.000 lebih sedikit orang yang bekerja jika dibandingkan dengan bulan Maret, data menunjukkan. Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan menurun 10.000 secara berurutan menjadi 1,34 juta dalam tiga bulan hingga bulan Juni. Tingkat pengangguran sebagian besar tidak berubah di 3,9 persen, sementara tingkat diperkirakan naik menjadi 4,2 persen. Program cuti pemerintah telah mengurangi jumlah orang yang mencari pekerjaan. Namun, tingkat pengangguran akan meningkat dengan penarikan program secara bertahap. Bank of England telah memproyeksikan tingkat pengangguran naik secara material, menjadi sekitar 7,5 persen pada akhir tahun. Mengutip data resmi, Capital Economics mengatakan bahwa 9,6 juta karyawan, atau 29 persen dari angkatan kerja, berada di skema cuti pada 2 Agustus. Perusahaan masih memperkirakan tingkat pengangguran naik dari 3,9 persen ke puncak 7,0 persen pada pertengahan 2021. Dalam tiga bulan hingga Juni, total pembayaran nominal turun 1,2 persen per tahun dan gaji nominal biasa turun 0,2 persen. Ini adalah pertumbuhan gaji negatif pertama dalam pendapatan nominal reguler sejak pencatatan dimulai pada tahun 2001. Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa jam kerja terus turun mencapai rekor terendah. Pada kuartal kedua, jam kerja mingguan aktual turun dengan rekor 191,3 juta, atau 18,4 persen, menjadi 849,3 juta jam. Ini merupakan penurunan per kuartal terbesar sejak estimasi dimulai pada tahun 1971. Di bulan Juli, jumlah yang mengajukan tunjangan meningkat 94.400 yang disesuaikan secara musiman dari bulan sebelumnya dibandingkan dengan prakiraan para ekonom 10.000. Jumlah penggugat mencapai 2,7 juta pada bulan Juli, meningkat 116,8 persen sejak bulan Maret 2020.