18.08.202019:35:00UTC+00Harga Minyak Tergelincir Karena Kembalinya Kekhawatiran atas Virus

Harga minyak jatuh pada hari Selasa karena meningkatnya jumlah kasus virus corona di seluruh dunia mengancam pemulihan permintaan bahan bakar. Namun, penurunannya terbatas setelah laporan kepatuhan yang tinggi atas pengurangan produksi dari anggota kelompok produsen OPEC+. Acuan minyak mentah Brent turun 17 sen atau 0,38 persen menjadi $45,08 per barel, setelah naik 1,3 persen pada hari Senin. Kontrak berjangka West Texas Intermediate turun 16 sen atau 0,38 persen menjadi $42,57 setelah kenaikan 2,1 persen di sesi sebelumnya. Kekhawatiran geopolitik baru dan lonjakan infeksi virus corona di negara-negara yang baru muncul dari minggu-minggu lockdown telah menambah risiko penurunan prospek permintaan minyak. Pasokan juga meningkat, dengan pasar yang telah memperkirakan pemotongan pasokan OPEC+ dan penyesuaian di luar OPEC+. Koalisi OPEC+ menunjukkan tingkat kepatuhannya dengan pengurangan produksi minyak sebesar 95 persen pada Juli, yang merupakan level yang mirip dengan bulan sebelumnya, kata Reuters yang mengutip sumber. Komite pemantauan OPEC+ yang terdiri dari para menteri bertemu pada hari Rabu untuk meninjau pasar minyak dan kepatuhan terhadap pakta pengurangan pasokan minyak global. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak akan, bergabung dalam pertemuan video tersebut meskipun dinyatakan positif Covid-19, ujar kementerian energi negara tersebut.