26.08.202019:27:00UTC+00Minyak Berjangka Ditutup Mendatar

Minyak mentah berjangka ditutup hampir datar pada hari Rabu dengan para trader yang menimbang kemungkinan dampak Badai Laura, dan data yang kembali menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS. Menurut data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pagi ini, persediaan minyak mentah AS turun 4,7 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 Agustus, turun selama lima pekan berturut-turut. Angka tersebut sedikit lebih tinggi daripada prakiraan penurunan sekitar 4,5 juta barel. Data EIA juga menunjukkan persediaan bensin turun 4,6 juta barel pekan lalu, sementara stok minyak sulingan naik 1,4 juta barel. American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa melaporkan penarikan persediaan minyak mentah sebesar 4,524 juta barel untuk pekan yang berakhir 21 Agustus, sementara para analis telah memperkirakan penarikan persediaan sebesar 3,694 juta barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Oktober ditutup naik 4 sen atau kurang dari 0,01% di harga $43,39 per barel. Minyak mentah berjangka Brent turun tipis sebanyak 6 sen menjadi $45,80 per barel. Menurut laporan, Badai Laura diperkirakan akan mendarat di sepanjang Pantai Teluk Rabu malam atau Kamis pagi. Texas dan Louisiana tengah mengirimkan sumber daya dan mengevakuasi penduduk agar keluar dari jalur badai. Menurut Bureau of Safety and Environmental Enforcement (BSEE) AS, sekitar 84,3% dari produksi minyak saat ini dan 60,9% dari produksi gas alam di Teluk Meksiko ditutup.