27.08.202018:35:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Turun

Emas berjangka gagal menahan kenaikan sebalumnya dan ditutup menurun pada hari Kamis. Harga emas melonjak naik di awal sesi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Para trader juga bereaksi terhadap data klaim pengangguran, PDB, dan penjualan rumah yang tertunda, selain pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Simposium Jackson Hole secara virtual. Indeks dolar, yang turun menjadi 92,42, naik menjadi 93,32 pada sore hari, tetapi mundur ke 92,98 setelahnya, mencatat penurunan kecil. Emas berjangka untuk Desember ditutup turun $19,90 atau sekitar 1% di harga $1.932,60 per ons, jauh dari titik tertinggi sesi di $1.987,00. Perak berjangka untuk September ditutup turun $0,42 atau sekitar 1,5% di harga $27,025 per ons, sementara tembaga berjangka untuk September menetap di $2,9905 per pon, naik sekitar 0,3% dari penutupan sebelumnya. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, hari ini mengumumkan perubahan yang banyak diperkirakan, berkaitan dengan sisi stabilitas harga dari mandat ganda bank sentral. Selama pidato siaran langsung untuk simposium ekonomi Jackson Hole, Powell mengatakan bahwa Fed akan mengubah pendekatannya ke "bentuk fleksibel penargetan inflasi rata-rata." Kepala Fed ini menekankan bahwa tujuan jangka panjang akan tetap level inflasi 2%, tetapi inflasi yang tercatat rata-rata akan kurang dari itu jika inflasi berlangsung di bawah 2% mengikuti penurunan ekonomi dan tidak pernah bergerak di atas level tersebut, bahkan ketika ekonomi kuat. Powell mengatakan kebijakan moneter yang sesuai kemungkinan besar akan bertujuan untuk mencapai inflasi secara moderat di atas 2% setelah periode ketika inflasi telah berjalan di bawah level tersebut. Dalam rilis ekonomi, penjualan rumah yang tertunda di AS melonjak lebih dari prakiraan pada bulan Juli, National Association of Realtors mengungkapkan dalam sebuah laporan pada hari Kamis. NAR menyatakan indeks penjualan rumah yang tertunda melonjak 5,9% menjadi 122,1 pada Juli setelah melonjak 15,8% menjadi 115,3 pada bulan Juni. Para ekonom memperkirakan penjualan rumah yang tertunda melonjak sebesar 3%. Penjualan rumah tertunda meningkat selama tiga bulan berturut-turut setelah anjlok pada bulan Maret dan April dan kini naik sebesar 15,5% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan penurunan klaim tunjangan pengangguran AS pertama kali pada pekan yang berakhir 22 Agustus. Laporan tersebut menyatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 1,006 juta, turun 98,000 dari level revisi minggu sebelumnya di 1,104 juta. Para ekonom telah memperkirakan klaim pengangguran turun menjadi 1.000 juta dari 1.106 juta yang semula dilaporkan untuk minggu sebelumnya. Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan aktivitas ekonomi di AS mengalami kontraksi sedikit lebih rendah dari perkiraan semula pada kuartal kedua, meskipun masih menunjukkan penurunan produk domestik bruto yang tajam. Laporan tersebut menyatakan produk domestik bruto riil anjlok 31,7% pada kuartal kedua dibandingkan dengan penurunan 32,9% yang dilaporkan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan penurunan PDB direvisi menjadi 32,5%. Penurunan PDB yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya terjadi karena investasi inventaris swasta dan belanja konsumen turun kurang dari perkiraan sebelumnya.