02.09.202021:12:00UTC+00Dolar Tetap Kokoh Terhadap Pasangannya Karena Data Ekonomi yang Kuat

Dolar AS menguat terhadap sebagian besar pasangannya pada hari Rabu, memperpanjang kenaikannya selama dua hari berturut-turut berkat data aktivitas manufaktur dan pesanan pabrik yang optimis. Data dari Departemen Perdagangan hari ini menunjukkan pesanan pabrik AS melonjak 6,4% pada Juli, sesuai dengan lonjakan yang direvisi naik, yang terlihat pada Juni. Para ekonom memperkirakan pesanan pabrik melonjak 6% dibandingkan dengan lonjakan 6,2% yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Pesanan pabrik terus melonjak karena pesanan untuk barang tahan lama meroket sebesar 11,4% pada bulan Juli setelah melonjak sebesar 7,7% pada bulan Juni. Prosesor penggajian ADP menyatakan pekerjaan sektor swasta meningkat 428.000 pada Agustus setelah naik sebanyak 212.000 yang direvisi naik pada bulan Juli. Para ekonom telah memperkirakan pekerjaan akan melonjak sebanyak 950.000 dibandingkan dengan penambahan 167.000 pekerjaan yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Menurut Buku Beige Federal Reserve, aktivitas ekonomi di AS telah meningkat selama beberapa minggu terakhir, meskipun kenaikan tersebut secara umum digambarkan kecil. The Fed menyatakan manufaktur naik di sebagian besar distrik di tengah meningkatnya aktivitas di pelabuhan dan di kalangan perusahaan transportasi dan distribusi. Belanja konsumen juga terus meningkat, laporan tersebut menunjukkan, dengan peningkatan yang mencerminkan kuatnya penjualan kendaraan dan beberapa pemulihan di sektor pariwisata dan ritel. Namun, The Fed menyatakan bahwa banyak distrik yang melaporkan perlambatan laju pertumbuhan di area ini, dan total pengeluaran masih jauh di bawah tingkat sebelum pandemi. Di sisi inflasi, Fed mengatakan tekanan harga meningkat sejak Beige Book terakhir pada bulan Juli, namun tetap kecil. Selanjutnya, Beige Book menyatakan pandangan keseluruhan di antara kontak cukup optimis, namun beberapa distrik mencatat beberapa pesimisme. Indeks dolar, yang memantul pada hari Selasa setelah jatuh ke level terendah lebih dari 2 tahun di 91,75, naik ke 92,87 sore ini sebelum memangkas beberapa kenaikan. Terletak di 92,63, dolar masih kuat di wilayah positif, naik sekitar 0,32%. Terhadap Euro, dolar menguat menjadi $1.1823 sebelum kenaiakn melemah. Namun, dolar di $1.1853, dolar naik sekitar 0,5% selama penutupan hari Selasa. Harga produsen zona euro terus menurun pada bulan Juli tetapi laju penurunan tahunan semakin melambat, data dari Eurostat menunjukkan. Harga produsen turun 3,3% tahun ke tahun pada bulan Juli, menyusul penurunan 3,7% di bulan Juni. Para ekonom telah memperkirakan penurunan tahunan sebesar 3,4%. Pound Sterling melemah ke $1,3283 sebelum memulihkan beberapa kekuatan yang hilang, melonjak ke $1,3349, masih tertinggal dari penutupan sebelumnya sebanyak sekitar 0,25%. Harga rumah di Inggris naik lebih banyak daripada prakiraan sebesar 2% pada bulan Agustus, lebih cepat dari kenaikan 1,8% yang terlihat di bulan sebelumnya, data dari Nationwide Building Society menunjukkan. Yen melemah 0,23% di harga 106,20 dolar. Sebelumnya, dolar turun menjadi 106,31 dolar. Aussie lemah setelah data dari Biro Statistik Australia menyatakan produk domestik bruto negara tersebut turun 7% pada kuartal yang disesuaikan secara musiman di kuartal kedua tahun 2020. PDB meleset dari ekspektasi terhadap penurunan 5,9% menyusul penurunan 0,3% di tiga bulan sebelumnya, mengirim negara tersebut ke dalam resesi. Franc Swiss tergelincir ke 0,9137 dolar pada hari sebelumnya. Setelah kenaikan yang berombak, saat ini berada di 0,9108 dolar, dibandingkan dengan 0,9094 kemarin malam. Loonie menguat menjadi 1,3041 dolar, naik hampir 0,2%. Menurut data yang dirilis pagi ini, produktivitas tenaga kerja di Kanada meningkat 9,8% di bulan Agustus, setelah naik 4,5% yang direvisi naik bulan sebelumnya.