21.09.202018:38:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Turun Tajam Karena Dolar Naik Akibat Daya Tarik Safe Haven

Harga emas jatuh pada hari Senin karena ekuitas global jatuh dan dolar bergerak naik di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap lonjakan kasus virus corona di Eropa dan kekhawatiran terhadap tindakan lockdown yang meluas. Dolar bergerak naik karena permintaan safe-haven akibat kekhawatiran virus menghantui sentimen dan merugikan aset berisiko seperti ekuitas. Indeks dolar naik menjadi 93,78, dan meskipun kemudian turun menjadi 93,68, naik lebih dari 0,8% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Desember ditutup dekat posisi terendah dua bulan, jatuh $51,50 atau sekitar 2,6% untuk menetap di $1.910,60 per ons, setelah jatuh ke level terendah $1.885,40 per ons sekitar pertengahan pagi. Perak berjangka untuk Desember ditutup turun $2,742 di $24,387 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember menetap di $3,0320 per pon, turun $0,0840. Pasar juga menantikan pidato dari Kepala Fed, Jerome Powell dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin. Mereka dijadwalkan untuk berpidato di depan Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Selasa. Beberapa anggota Fed, termasuk Charles Evans, James Bullard, John Williams dan Mary Dally dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di berbagai acara selama minggu ini. Saham Eropa hari ini jatuh, mengirim indeks utama turun tajam. FTSE Inggris, DAX Jerman dan CAC 40 Prancis turun masing-masing 3,38%, 4,37% dan 3,74%. Pan Eropa Stoxx 600 turun 3,24%. Rata-rata saham utama AS turun dengan tajam. Dow turun 2,85%, S&P 500 merosot 2,2% dan Nasdaq turun sekitar 1,4%.