22.09.202018:45:00UTC+00Emas Berjangka Sedikit Turun, Ditutup di Titik Terendah 2 Bulan

Harga emas turun tipis pada hari Selasa, membukukan penurunan selama dua sesi berturut-turut, karena dolar terus menunjukkan kekuatan di tengah kekhawatiran atas berlanjutnya lonjakan kasus virus corona. Dengan beberapa negara di Eropa, termasuk Inggris dan Prancis yang mengumumkan langkah-langkah lockdown selanjutnya untuk mengekang penyebaran Covid-19, ada peningkatan ketidakpastian atas kecepatan pemulihan ekonomi. Kebuntuan atas paket bantuan virus corona baru yang berlanjut di AS juga membebani sentimen investor. Para investor juga mencerna pidato dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin hari ini. Indeks dolar dibuka dengan catatan lemah pagi ini, tetapi menguat seiring berjalannya sesi hingga mencapai titik tertinggi 94,08. Indeks ini terakhir terlihat melayang di sekitar 93,95, naik lebih dari 0,3% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Desember ditutup turun $3,00 atau sekitar 0,2% di harga $1.907,60 per ons, penutupan terendah dalam sekitar dua bulan. Perak berjangka untuk Desember ditutup naik $0,136 di harga $24,523 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember ditetapkan di harga $3,0610 per pon, naik $0,0290 selama sesi tersebut. Berpidato di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR pagi ini, Ketua Fed Powell mengatakan jalan ke depan "akan tergantung pada menjaga virus di bawah kendali, dan pada tindakan kebijakan yang diambil di semua tingkat pemerintahan." Ia mengatakan baik pekerjaan dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi dan jalan ke depan tetap sangat tidak pasti. Steven Mnuchin mengatakan Gedung Putih terus mencari kesepakatan dengan kedua belah pihak di Kongres ATAS paket bantuan fiskal lainnya. Penjualan rumah yang ada di AS naik ke level tertinggi dalam hampir empat belas tahun PADA bulan Agustus, menurut laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors pada hari Selasa. NAR menYatakan penjualan rumah yang ada melonjak 2,4% ke tingkat tahunan 6 juta pada Agustus setelah meroket 24,7% ke tingkat 5,860 juta pada Juli. Peningkatan penjualan yang terus berlanjut sesuai dengan perkiraan para ekonom.