23.09.202019:08:00UTC+00Minyak Berjangka Ditutup Naik Tipis Karena Penurunan Persediaan

Minyak mentah berjangka ditutup naik pada hari Rabu, didukung oleh data yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS minggu lalu. Namun, kenaikan komoditas hanya sedikit karena kekhawatiran terhadap prospek permintaan energi tetap ada di tengah lonjakan kasus virus corona di beberapa negara dan laporan langkah-langkah lockdown baru. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk November ditutup naik sebesar $0,13 atau sekitar 0,3% di harga $39,93 per barel, mundur dari titik tertinggi $40,75. Minyak mentah berjangka Brent naik $0,53 atau sekitar 1,3% menjadi $42,25 per barel, tetapi kemudian turun menjadi $41,68 per barel. Data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pagi ini menunjukkan persediaan minyak mentah di negara tersebut turun 1,6 juta barel pekan lalu. Namun, penurunan ini lebih sedikit daripada prakiraan pasar. Stok bensin turun sekitar 4 juta barel pekan lalu, sementara stok distilat menunjukkan penurunan sebanyak 3,4 juta barel. Sebuah laporan yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) Selasa malam menyatakan persediaan minyak mentah meningkat sebanyak 691.000 barel dalam sepekan hingga 18 September, tidak jatuh seperti yang diperkirakan para analis.