14.10.202000:50:00UTC+00Perekonomian Singapuran naik 7,9% di triwulan 3

Produk domestik bruto Singapura meningkat pada penyesuaian musiman 7,9 persen dalam satu tiriwulan di triwulan ketiga 2020, Menteri Perdagangan dan Industri mengatakan pada estimasi awal hari Rabu. Ini sesuai dengan perkiraan menyusul penurunan 13,2 persen di tiga bulan sebelumnya. Pada basis tahunan, PDB turun 7,0 persen - melewatkan ekspektasi penurunan 6,8 persen menyusul revisi penurunan 13,3 persen di tiga bulan sebelumnya. (awalnya -12,6 persen). Sektor manufaktur naik 2,0 persen dalam satu tahun di triwulan ketiga, pembalikkan dari penurunan 0,8 persen di triwulan sebelumnya. Pertumbuhan sektor didukung oleh ekspansi produksi dalam klaster elektronik dan presisi, yang pada gilirannya didorong oleh permintaan global yang kuat untuk semikonduktor dan peralatan manufaktur semikonduktor. Pada basis triwulan penyesuaian musiman, sektor manufaktur meningkat 3,9 persen, omset dari penurunan 9,1 persen di triwulan 2. Sektor konstruksi turun 44,7 persen dalam satu tahun di triwulan ketiga, memperpanjang penurunan 59,9 persen di triwulan ke 2. Produksi konstruksi di triwulan ketiga tetap lemah terkait akum kelanjutan yang lambat dari aktivitas konstruksi dikarenakan perlunya perusahaan konstruksi untuk mengimplemetasikan langkah safe management untuk permulaan aman. Pada basis triwulanan penyesuaian musiman, sektor konstruksi naik 38,7 persen, sebuah naik dari penurunan tajam dari 59,4 persen di triwulan kedua saat sebagian besar aktivitas konstruksi harus terhenti dikarenakan Circuit Breaker dan larangan pergerakan dalam asrama pekerja asing. Industri produksi jasa turun 8,0 persen dalam satu tahun di triwulan 3, sebuah peningkatan dari 13,6 persen penurunan di triwulan sebelumnya. Dalam layanan, penerbangan dan sektor terkait pariwisata seperti transportasi udara dan akomodasi terus melihat penurunan signifikan, seiring larangan perjalanan global dan permintaan wisata yang lemah membawa perjalanan udara dan kedatangan pengunjung hampir berhenti total. Sektor jasa terkait perdagangan lainnya, seperti perdagangan grosir, juga dibebankan turun oleh permintaan eksternal yang lemah seiring perekonomian utama diseluruh dunia terus berjuang melawan pandemi COVID-19. Pada basis triwulan penyesuaian musiman, industri produksi jasa meningkat 6,8 persen, sebuah pembalikkan dari 11,2 persen penurunan yang terlihat di triwulan kedua.