14.10.202019:18:00UTC+00Minyak Mentah Berjangka Ditutup Naik Selama Dua Hari Berturut-turut

Harga minyak mentah naik pada Rabu, meskipun ada kekhawatiran terhadap prospek permintaan energi di tengah lonjakan lanjutan kasus virus corona dan pembatasan lockdown selanjutnya di beberapa tempat di seluruh dunia. Para trader menunggu laporan persediaan mingguan dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) AS. Laporan API akan dirilis hari ini, sedangkan EIA dijadwalkan akan merilis data persediannya besok pagi pukul 10:30 ET. Minyak Mentah Intermediate West Texas untuk November ditutup naik $0,84 atau sekitar 2,1% di harga $41,04 per barel. Minyak mentah berjangka Brent naik sekitar $0,50 atau 1,2% menjadi $42,94 per barel. Pada Selasa, minyak mentah berjangka WTI untuk November ditutup naik $0,77 atau hampir 2% di harga $40,20 per barel, pulih dengan baik setelah mengalami penurunan sebesar 3% di sesi sebelumnya. Lonjakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh data yang menunjukkan peningkatan impor minyak China yang signifikan. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada hari Selasa memangkas prakiraan permintaan minyaknya untuk tahun ini, dengan alasan dislokasi ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Laporan OPEC menyatakan permintaan minyak dunia akan pulih lebih lambat pada 2021 daripada yang diperkirakan sebelumnya karena kasus virus corona meningkat.