16.10.202006:52:00UTC+00Dolar Australia dan Selandia Baru Turun di tengah Peningkatan Pengalihan Risiko

Dolar Australia dan Selandia Baru jatuh terhadap pasangan-pasangan utamanya di sesi Asia pada hari Jumat di tengah meningkatnya pengalihan risiko, karena ketidakpastian atas stimulus fiskal AS baru dan kebangkitan kasus virus corona di Eropa serta AS memicu kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global. Peningkatan tak terduga klaim pengangguran mingguan AS juga membebani pasar. Meningkatnya kasus virus di wilayah di seluruh dunia dapat menyebabkan pemerintah memberlakukan kembali lockdown untuk menahan wabah. Pemimpin Mayoritas Senat AS, Mitch McConnell menolak dorongan untuk RUU stimulus virus corona yang lebih tinggi, beberapa jam setelah Presiden Trump mengatakan kepada FOX Business bahwa ia bersedia untuk meningkatkan tawaran pengeluarannya di atas proposal Gedung Putih saat ini senilai $1,8 triliun. Di sisi Brexit, kepala negosiator Brexit Inggris, David Frost mengatakan pada hari Kamis bahwa ia "terkejut" dan "kecewa" dengan posisi Uni Eropa selama negosiasi di Brussel. Kepala negosiator Uni Eropa, Michel Barnier mengatakan kepada wartawan bahwa ada "prospek" kesepakatan, namun ia tidak dapat mengatakan bahwa "kami akan mencapai kesepakatan." Survei dari BusinessNZ menunjukkan bahwa sektor manufaktur Selandia Baru terus berkembang pada bulan September, dan dengan laju yang lebih cepat, dengan skor Indeks Manajer Pembelian sebesar 54,0. Angka tersebut naik dari 51,0 pada Agustus dan terus bergerak di atas garis 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Aussie melemah ke level 0,7070 terhadap greenback dan 74,39 terhadap yen, dari titik tertinggi masing-masing sebelumnya di 0,7098 dan 74,83. Kemungkinan support berikutnya untuk aussie terlihat di sekitar 0,68 terhadap greenback dan 72,00 terhadap yen. Aussie berbalik dari titik tertinggi sebelumnya di 1,6491 terhadap euro, 0,9382 terhadap loonie dan 1,0754 terhadap kiwi dan turun masing-masing ke level 1,6551, 0,9358 dan 1,0729. Aussie bersiap untuk menantang support di sekitar 1,70 terhadap euro, 0,92 terhadap loonie dan 1,06 terhadap kiwi. Kiwi turun ke 0,6587 terhadap greenback, 69,31 terhadap yen dan 1,7766 terhadap euro, setelah naik masing-masing ke 0,6606, 69,63 dan 1,7723, di awal perdagangan. Kiwi dapat menemukan support di sekitar 0,63 terhadap greenback, 66,00 terhadap yen dan 1,82 terhadap euro. Selanjutnya, inflasi konsumen akhir Zona Euro untuk September dan data perdagangan untuk Agustus akan dirilis di sesi Eropa. Di sesi New York, data persediaan bisnis AS untuk Agustus, penjualan ritel dan produksi industri untuk September dan indeks sentimen konsumen awal University of Michigan untuk Oktober dijadwalkan akan dirilis.