21.10.202019:08:00UTC+00Minyak Berjangka Ditutup Turun Tajam

Harga minyak mentah terus turun pada Rabu, terbebani oleh kekhawatiran atas penurunan permintaan energi setelah data dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan penurunan stok minyak yang lebih kecil dari prakiraan dan peningkatan persediaan bensin. Laporan yang menunjukkan lonjakan kasus virus corona baru di beberapa negara bagian di seluruh Amerika semakin menambah kekhawatiran permintaan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Desember turun $1,67 atau sekitar 4% ke level $40,03 per barel. Minyak mentah berjangka Brent turun sekitar $1,50 atau 3,5% ke level $41,65 per barel. Data EIA menyatakan persediaan minyak mentah turun sebanyak 1 juta barel pekan lalu, terhadap ekspektasi penurunan sebanyak 1,02 juta barel. Stok minyak mentah turun sekitar 3,8 juta barel seminggu sebelumnya. Minyak mentah yang disimpan di Cushing, Oklahoma, meningkat 975.000 barel dibandingkan dengan prakiraan produksi sebanyak 1,1 juta barel. Persediaan bensin meningkat sebanyak 1,9 juta barel pekan lalu, sementara stok distilasi turun 3,8 juta barel. American Petroleum Institute (API) pada Selasa melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah sebanyak 584.000 barel untuk pekan yang berakhir 16 Oktober, menambah kekhawatiran atas kelebihan pasokan global. Para analis memperkirakan penurunan persediaan sebanyak 240.000 barel.