22.10.202018:10:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Cukup Turun Karena Dolar Memantul

Harga emas terus turun pada Kamis karena dolar memantul di tengah ketidakpastian apakah para anggota parlemen AS akan menyepakati perjanjian stimulus fiskal menjelang pemilu presiden. Indeks dolar naik menjadi 92,97 pada perdagangan akhir pagi, dan terus mempertahankan kenaikan. Indeks ini terakhir nampak di level 92,92, naik 0,33% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Desember ditutup turun $24,90 atau sekitar 1,3% ke level $1.904,60 per ons, keluar dari titik terendah sesi di harga $1.894,20. Perak berjangka untuk Desember ditutup turun sebanyak $0,532 ke level $24,709 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember menetap di level $3,1535 per pon, turun $0,0450 dari penutupan sebelumnya. Ketidakpastian terhadap kesepakatan atas perjanjian stimulus meningkat setelah Presiden Donald Trump menuduh para pemimpin Kongres Demokrat menghalangi perjanjian bantuan ekonomi baru. "(Saya) hanya tidak melihat bahwa Nancy Pelosi dan Chuck Schumer akan bersedia melakukan hal yang benar untuk para pekerja Amerika kita yang hebat, atau Amerika Serikat kita yang luar biasa, atas Stimulus ini," tulis Trump di Twitter. Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pagi ini menunjukkan penurunan klaim tunjangan pengangguran AS pertama kali pada pekan yang berakhir 17 Oktober. Laporan tersebut menyatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 787.000, turun sebanyak 55.000 dari level revisi minggu sebelumnya, sebanyak 842.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran turun menjadi 860.000 dari 898.000 yang semula dilaporkan untuk minggu sebelumnya. Sebuah laporan dari Conference Board menunjukkan perlambatan laju pertumbuhan dengan membaca indikator ekonomi utama. The Conference Board menyatakan indeks ekonomi utama naik 0,7% pada September setelah melonjak 1,4% pada Agustus. Para ekonom telah memperkirakan indeks naik 0,6 persen dibandingkan dengan lompatan 1,2 persen yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. National Association of Realtors merilis laporan yang menunjukkan lonjakan penjualan rumah yang ada di AS jauh lebih besar daripada prakiraan September. Laporan tersebut menyatakan penjualan rumah yang ada melonjak sebanyak 9,4% ke level tahunan 6,54 juta pada September setelah melonjak 2% ke level revisi 5,98 juta pada Agustus.