26.10.202019:30:00UTC+00Treasury Bergerak Naik di tengah Lonjakan Kasus Virus Corona

Setelah mengakhiri sesi sebelumnya hampir tanpa perubahan, treasury bergerak naik selama hari perdagangan Senin. Harga obligasi bergerak naik di awal sesi dan tetap positif sepanjang hari. Akibatnya, imbal hasil obligasi pemerintah berjangka sepuluh tahun, yang bergerak berlawanan dengan harganya, turun 4 basis poin menjadi 0,801 persen. Departemen keuangan diuntungkan dari kekhawatiran atas kembali bangkitnya kasus virus corona, dengan infeksi baru yang mencapai rekor tertinggi baru pada Jumat lalu. Data dari John Hopkins University menunjukkan bahwa kasus virus corona baru mencapai level tertinggi baru, sebnayak 83.757 pada Jumat lalu dan kembali mencapai 83.000 pada Sabtu. Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Minggu, kepala staf Gedung Putih, Mark Meadows berpendapat bahwa pandemi tidak dapat dikendalikan dan menyarankan pemerintah untuk fokus pada vaksin dan terapi. Lonjakan kasus baru virus corona terjadi ketika anggota parlemen di Washington tampaknya tetap menemui jalan buntu atas RUU stimulus baru. Negosiasi terus berlanjut, namun para trader nampak pesimistis bahwa kesepakatan atas paket bantuan baru akan dicapai sebelum pemilu pekan depan. Menambah daya tarik safe haven seperti obligasi, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan penurunan penjualan rumah baru yang tak terduga pada September. Laporan tersebut menyatakan penjualan rumah baru jatuh sebesar 3,5 persen ke level tahunan, sebanyak 959.000 pada September setelah melonjak 3 persen ke level revisi, sebanyak 994.000 pada Agustus. Penuruna tersebut mengejutkan para ekonom, yang memperkirakan penjualan rumah baru melonjak 2,8 persen. "Kami memperkirakan laju penjualan akan terus melambat pada kuartal keempat," ujar Nancy Vanden Houten, Ekonom Utama AS di Oxford Economics. Ia menambahkan, "Sementara permintaan kuat dan level hipotek yang rendah mendukung penjualan rumah, kebangkitan kasus Covid-19, pemulihan yang mungkin bergeser ke arah sebaliknya dan pasar tenaga kerja yang lemah menimbulkan risiko penurunan." Perdagangan pada hari Selasa dapat dipengaruhi oleh reaksi terhadap laporan pesanan barang tahan lama, harga rumah, dan kepercayaan konsumen. Departemen Keuangan juga dijadwalkan akan mengumumkan hasil lelang surat berharga dua tahun senilai $54 miliar.