02.11.202018:54:00UTC+00Minyak Berjangka Memantul Setelah Sebelumnya Melemah, Ditutup Naik Tajam

Harga minyak mentah memantul setelah sebelumnya melemah pada hari Senin dan kontrak berjangka hampir sebulan ditutup naik, terangkat oleh data yang menunjukkan ekspansi lainnya dalam aktivitas sektor manufaktur AS. Data manufaktur yang kuat dari China dan kawasan Euro membantu meredakan kekhawatiran atas prospek permintaan energi. Pasar juga menantikan hasil pemilu presiden AS. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Desember ditutup naik $1,02 atau sekitar 2,8% ke level $36,81 per barel, Minyak mentah berjangka Brent naik $1,14 atau sekitar 3% menjadi $39,08 per barel. Dalam berita terbaru mengenai Covid-19, beberapa negara bagian di AS dilaporkan menunjukkan lonjakan kasus virus corona baru. Dengan Inggris yang akan melakukan lockdown selama sebulan mulai Kamis, dan Belgia, Prancis, serta Jerman yang juga melakukan lockdown kedua mereka sendiri, prospek permintaan energi terus melemah. Sementara untuk produksi minyak mentah, pasokan dari Libya dan Irak tengah meningkat. OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 30 November dan 1 Desember untuk membahas rencana produksi. Diperkirakan pertemuan tersebut akan memutuskan penundaan rencana untuk meningkatkan produksi. Dalam berita ekonomi, sebuah laporan yang dirilis oleh Institute For Supply Management menyatakan indeks manajer pembelian ISM naik menjadi 59,3 pada Oktober dari 55,4 pada September, dengan pembacaan di atas 50 yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas manufaktur. Para ekonom memperkirakan indeks tersebut akan naik tipis ke 55,8. Sektor manufaktur kawasan euro terus memperoleh kekuatan pada bulan Oktober, didorong oleh akselerasi produksi dan pesanan baru, hasil survei akhir dari IHS Markit menunjukkan. Indeks Manajer Pembelian manufaktur naik menjadi 54,8 pada Oktober dari 53,7 pada September. Sektor manufaktur di China terus berkembang pada Oktober, dan dengan laju lebih cepat, survei terbaru dari Caixin mengungkapkan dengan skor PMI manufaktur sebesar 53,6, naik dari 53,0 pada September.