03.11.202018:36:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Naik Karena Dolar Turun

Harga emas bergerak naik pada hari Selasa karena dolar melemah di tengah harapan bahwa pemerintah AS akan segera mengumumkan stimulus fiskal. Melemahnya dolar, menjelang rapat kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari yang dimulai besok, mendukung kenaikan emas. Indeks dolar jatuh ke 93,29 di ujung pagi, dan meskipun pulih ke 93,59, masih turun, melemah hampir 0,6%, dari penutupan sebelumnya. Fokusnya ada pada pemilu presiden. Para investor berharap calon dari Demokrat, Joe Biden, jika berhasil menggulingkan Presiden Donald Trump, akan mendorong stimulus fiskal yang lebih besar dan mengambil pendekatan perdagangan yang lebih bebas. Biden dilaporkan memimpin dalam pemungutan suara nasional dan di beberapa negara bagian penting dalam persaingan untuk mengalahkan Trump. Ada optimisme bahwa hasil pemilu akan diketahui akhir malam ini tanpa adanya tuntutan hukum dan penghitungan ulang. Emas berjangka untuk Desember ditutup naik $17,90 atau sekitar 1% ke level $1.910,40 per ons. Perak berjangka untuk Desember ditutup naik $0,301 ke level $24,334 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember menetap di level $3,0925 per pon, naik $0,0155 untuk sesi tersebut. Dalam berita ekonomi AS, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur menunjukkan peningkatan signifikan pada bulan September, naik sebesar 1,1%, data dari Departemen Perdagangan menunjukkan. Pesanan naik sebesar 0,6% dengan revisi pada bulan Agustus. Para ekonom telah memperkirakan pesanan pabrik naik 1% pada September dibandingkan dengan kenaikan 0,7% yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Laporan tersebut menyatakan pesanan untuk barang tahan lama melonjak sebesar 1,9%, sementara pesanan untuk barang tidak tahan lama naik sebesar 0,3%.