16.11.202018:48:00UTC+00Minyak Berjangka Ditutup Naik Tajam

Harga minyak mentah melonjak naik pada Senin karena data ekonomi yang kuat dari China dan Jepang, serta harapan terhadap OPEC dan sekutunya yang terus mengekang produksi, membantu meredakan kekhawatiran atas prospek permintaan energi. Laporan yang menggembirakan mengenai vaksin Covid-19 juga berkontribusi pada kenaikan minyak. Menutup pengumuman Pfizer minggu lalu tentang uji coba fase 3 vaksin virus yang terbukti lebih dari 90% efektif, Moderna pada akhir pekan mengumumkan bahwa uji coba tahap akhir vaksinnya telah terbukti 94,5% efektif dalam mencegah penyakit. Minyak mentah West Texas Intermediate Crude untuk Desember ditutup naik $1,21 atau sekitar 3% ke level $41,34 per barel. Minyak mentah berjangka Brent naik sedikit di atas $1,00 atau 2,4% ke level $ 43,80 per barel. Data dari China menunjukkan produksi pabrik di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut naik lebih cepat daripada prakiraan Oktober dan pertumbuhan penjualan ritel meningkat dari bulan sebelumnya, menunjukkan pemulihan ekonomi yang lebih luas dari pandemi virus korona. Di tempat lain, ekonomi Jepang tumbuh dengan laju tercepat dalam catatan pada kuartal ketiga, memantul tajam dari kemerosotan terbesar pasca perang. Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) dijadwalkan bertemu pada hari Selasa dan kemungkinan kartel akan menyarankan perubahan kuota produksi ketika semua menteri bertemu pada 30 November dan 1 Desember. Untuk saat ini, OPEC+ memangkas produksi sebanyak sekitar 7,7 juta barel per hari, dengan tingkat kepatuhan nampak sebesar 101 persen pada Oktober.