18.11.202018:19:00UTC+00Emas Berjangka Kembali Ditutup Turun

Pada Rabu, harga emas merosot, turun selama dua hari berturut-turut, karena aset berisiko seperti ekuitas naik akibat berita optimis terbaru dari Pfizer tentang calon vaksin virus corona. Namun, laporan yang menunjukkan lonjakan tajam kasus virus corona baru di AS, Inggris, Prancis, dan beberapa negara lain di seluruh dunia membatasi penurunan emas. Dolar, yang menguat ke sekitar level 92,40 dari titik terendah 92,21 yang disentuh di sesi Asia, kemudian mundur dan terakhir nampak di 92,28, turun 0,14% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Desember ditutup turun $11,20 atau sekitar 0,6% ke level $1.873,90 per ons, keluar dari titik terendah atau level $1.860,30 yang disentuh pagi ini. Perak berjangka untuk Desember ditutup turun $0,203 ke level $24,448 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember ditutup di level $3,1980 per pon, tidak berubah dari penutupan sebelumnya. Menurut laporan, AS melaporkan bahwa kasus baru infeksi virus corona di negara tersebut melonjak lebih dari 160.000 pada hari Selasa. Di Eropa, kasus Covid-19 meningkat menjadi hampir 14,5 juta, menjadikannya wilayah yang terdampak paling parah di dunia dan dengan lebih dari 26% dari semua infeksi sejauh ini. Prancis menjadi negara pertama di Eropa yang melampaui 2 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi. Di bidang vaksin, Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa hasil uji coba terakhir calon vaksin Covid-19 mereka menunjukkan tingkat efektivitas sebesar 95%. Perusahaan tersebut menyatakan mereka berencana mengajukan permintaan ke FDA untuk Otorisasi Penggunaan Darurat vaksin tersebut "dalam beberapa hari." Dalam berita ekonomi AS, konstruksi perumahan baru di AS melonjak lebih banyak daripada prakiraan pada bulan Oktober, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan. Laporan itu menyatakan perumahan baru melonjak 4,9% ke level tahunan 1,530 juta pada Oktober setelah melonjak 6,3% ke level revisi naik, sebanyak 1,459 juta pada September. Para ekonom telah memperkirakan perumahan mulai melonjak sebanyak 3,2% ke level 1,460 juta dari 1,415 juta yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya.