01.12.202020:40:00UTC+00Dolar Turun Terhadap Rekan Imbangannya

Dolar berubah lemah terhadap sebagian besar rekannya pada hari Selasa setelah menunjukkan beberapa penguatan satu hari sebelumnya. Optimisme mengenai vaksi virus corona, harapan mengenai kesepakatan Senat AS terkait stimulus virus corona, dan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mengumumkan langkah untuk mendorong pemulihan berkontribusi pada penurunan dolar. Dalam testimoni sebelum Komite Perbankan Senat, Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell menyebut outlook perekonomian "sangat tidak pasti" dan mencatat bahwa itu akan bergantung, dalam bagian besar, dari kesuksesan dalam upaya mengendalikan virus corona. Sebuah laporan dari Institute for Supply Management menunjukkan penurunan laju pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur AS. ISM mengatakan PMI manufakturnya turun ke 57,5 di bulan November dari 53,9 di bulan Oktober, dengan angka diatas 50 yang menunjukkan pertumbuhan dalam sektor manufaktur. Ekonom telah memperkirakan indeks akan turun ke 58,0. Dalam sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangaan menunjukkan kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam pengeluaran konstruksi pada bulan Oktober. Dalam testimoni sebelum Komite Perbankan Senat, Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell menyebut outlook perekonomian "sangat tidak pasti" dan mencatat bahwa itu akan bergantung, dalam bagian besar, dari kesuksesan dalam upaya mengendalikan virus corona. "Kenaikan kasus baru COVID-19, baik disini maupun di luar negeri, sangat mengkhawatirkan dan dapat terbukti menantang untuk beberapa bulan mendatang," ucap Powell. "Pemulihan penuh perekonomian tidak memungkinkan hingga orang-orang yakin bahwa aman untuk terlibat kembali dalam berbagai aktivitas." Indeks dolar turun sebesar 91,17, turun sekitar 0,76%. Terhadap Euro, dolar melemah ke $1.2070 dari penutupan hari Senin di $1.1926 pada data ekonomi euro area yang kuat. Sektor manufaktur euro area meluas untuk bulan keluma berturut-turut di bulan November meskipun terdapat langkah lockdown yang baru, data akhir dari IHS Markit ditunjukkan. Indeks Purchasing Managers pabrik akhir turun ke 53,8 di bulan November dari 54,8 di bulan Oktober. Pound sterling naik hampir 0,75%, menguat dan akan mencapai $1.3422 per unit. Yen datar di 104,31 beberapa saat lalu, pulih dari 104,58 per dolar. Hasil survei dari Jibun bank menunjukkan bahwa sektor manufaktur Jepang terus turun di bulan November, meskipun pada laju yang lebih rendah, dengan angka PMI manufaktur senilai 49,0. Hal tersebut naik dari 48,7 di bulan Oktober meskipun masih dibawah garis boom-or-bust dari 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi. Aussie lebih kuat sekitar 35% dengan pasangan AUD-USD dikuotasi di 0,7370. Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga utama dan menegaskan untuk mempertahankan suku bunga di rekor rendah setidaknya hingga tiga tahun. Dewan kebijakan RBA yang dikepalai oleh gubernur Philip Lowe memutuskan untuk meninggalkan suku bunga utama tidak berubah di rekor rendah dari 0,1%. Terhadap franc Swiss, dolar lebih lemah, mencapai CHF 0,8999 per unit, dibandingkan dengan CHF 0,9089 pada Senin sore. Loonie 1,2938 per dolar, pulih dari C$1.3001. Data yang dirilis oleh statistik Kanada beberapa saat lalu menunjukkan PDB Kanada meningkat 8,9% di triwulan ketiga tahun ini. Pertumbuhan PDB tahunan di Kanada naik 40,5% di triwulan ketiga 2020 dari -38,1% di triwulan kedua 2020. Perekonomian Kanada naik 0,8% selama satu bulan sebelumnya di bulan September, mengikuti revisi penurunan 0,9% ekspansi di bulan sebelumnya. IHS Markit Canada Manufacturing PMi naik hingga 55,8 di bulan November 2020 dari 55,5 di bulan Oktober, mengacu pada pertumbuhan pabrik yang kuat untuk bulan ke-5.