14.12.202018:48:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup di Titik Terendah 2 Minggu

Harga emas bergerak turun pada hari Senin karena para trader tampaknya akan memilih aset yang lebih berisiko di tengah harapan bahwa peluncuran vaksin virus corona akan membantu meningkatkan peluang pesatnya pemulihan perekonomian. Pelemahan dolar di tengah sedikit optimisme atas potensi stimulus fiskal gagal mencegah penurunan logam kuning ini. Indeks dolar, yang merosot menjadi 90,42, pulih ke level 90,80 pada perdagangan sore hari, dan terakhir terlihat di level 90,70, turun 0,32% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Februari ditutup turun sebanyak $11,50 atau sekitar 0,6% di level $1.832,10 per ons, penutupan terendah sejak 2 Desember. Perak berjangka untuk Maret ditutup turun sebanyak $0,045 di level $24,047 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Maret menetap di level $3,5265 per pon, turun sebanyak $0,0015 dari penutupan sebelumnya. Menurut laporan, Amerika Serikat telah mulai memberikan suntikan vaksin Covid-19 dan vaksinasi diluncurkan di seluruh negara tersebut mulai Senin, dengan rumah sakit yang memprioritaskan petugas kesehatan garda terdepan. Hal ini menyusul Centers for Disease Control - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (DCD) yang telah menyetujui vaksin COVID-19, Pfizer-BioNTech. Direktur CDC, Robert Redfield, menerima rekomendasi dari Komite Penasihat CDC tentang Praktik Imunisasi atas vaksinasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 pada orang berusia 16 tahun ke atas. Rekomendasi tersebut menyusul Otorisasi Penggunaan Darurat yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration AS untuk vaksin tersebut pada Jumat lalu. Para investor juga menantikan rapat kebijakan moneter Federal Reserve AS mendatang. Rapat kebijakan moneter Fed selama dua hari ini dijadwalkan pada 15 Desember.