15.12.202019:20:00UTC+00Minyak Mentah Berjangka Ditutup Naik

Harga minyak mentah bergerak naik pada hari Selasa di tengah meredanya kekhawatiran atas prospek permintaan energi setelah peluncuran vaksin virus corona. Data ekonomi yang cukup bagus dari China juga membantu meredakan kekhawatiran atas permintaan energi. Kekhawatiran atas melonjaknya kasus virus corona di beberapa negara, pembatasan lockdown yang lebih ketat di banyak tempat, dan laporan dari Badan Energi Internasional yang memperkirakan pemulihan permintaan energi yang lebih lambat daripada prakiraan global membatasi kenaikan minyak. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Januari ditutup di level $47,62 per barel, naik sebanyak $0,63 atau sekitar 1,3%. Minyak mentah berjangka Brent naik sebanyak $0,44 atau 0,88%, menjadi $50,73 per barel beberapa waktu lalu. Laporan Pasar Minyak Bulanan yang dirilis oleh Badan Energi Internasional pagi ini menyatakan permintaan minyak mungkin turun sebanyak 170.000 barel per hari pada tahun 2021 karena ekspektasi terhadap bahan bakar Jet/kerosin yang lebih lemah. Para trader menantikan laporan minyak mingguan dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA). Laporan API akan dirilis hari ini, sementara data EIA tentang persediaan minyak mentah di AS akan keluar Rabu pagi.