22.12.202019:08:00UTC+00Minyak Berjangka Ditutup Turun Tajam Akibat Kekhawatiran atas Permintaan

Harga minyak mentah turun tajam pada Selasa di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek permintaan energi karena pembatasan perjalanan menyusul lonjakan kasus virus corona. Meskipun vaksin telah diluncurkan, kekhawatiran atas infeksi virus terus berlanjut setelah adanya deteksi varian baru virus corona di Inggris Raya. Minyak Mentah Intermediate West Texas untuk Februari ditutup turun sebanyak $0,95 atau sekitar 2% di level $47,02 per barel. Minyak mentah berjangka Brent turun sebanyak $0,83 atau 1,6% menjadi $50,08 per barel. Persetujuan anggota Kongres AS atas paket bantuan virus corona senilai $892 miliar membantu membatasi penurunan minyak. Harga minyak turun di tengah kekhawatiran atas kemungkinan penurunan permintaan energi karena jenis virus corona baru yang menyebar dengan cepat telah mendorong beberapa negara untuk menutup perbatasan mereka ke Inggris. Lebih dari 40 negara telah melarang kedatangan dari Inggris di tengah kekhawatiran atas mutasi virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris. Perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, menyatakan "sangat mungkin" vaksin virus coronanya bekerja melawan varian virus baru yang terdeteksi di Inggris. "Secara ilmiah, sangat mungkin respon imun oleh vaksin ini juga dapat mengatasi varian virus baru," kata Ugur Sahin, salah satu pendiri perusahaan.