29.12.202021:48:00UTC+00Dolar Tetap Lemah Meski Memangkas Sebagian Kerugian di Awal

Dolar AS lemah terhadap sebagian besar lawannya pada Selasa, dibebani oleh paket stimulus masif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump. Mata uang AS ini turun tajam dalam sesi Asia setelah U.S. House of Representatives yang didukung oleh Presiden Trump mendorong kenaikan bantuan tunai langsung dalam paket bantuan virus corona dan mengirimkan ruu tersebut ke Senat. Namun, dolar AS memangkas kerugian seiring dengan berjalnnya sesi setelah Senate Majority Leader Mitch McConnell, R-Ken., menghadang upaya dari Senate Minority Leader Chuck Schumer, D-N.Y., untuk menyetujui RUU secara bulat. Indeks dolar, yang turun ke 89,85, pulih ke 90,01 pada sore hari, tapi indeks masih tertinggi dari penutupan sebelumnya sekitar 0,36%. Euro dan Pound Sterling sama-sama meraih kekuatan terhadap dolar di pagi hari, tapi menyerahkan beberapa poin seiring berjalannya hari. Terhadap Euro, dolar berkisar di sekitar $1,2250, dan terhadap Pound Sterling, euro diperdagangkan di $1,3500. Yen pulih setelah melemah di awal hari Selasa. Tak lama sebelumnya, yen diperdagangkan di 103,56 per dolar.