26.01.202118:49:00UTC+00Futures Emas Ditutup Turun Selama 4 Hari Berturut-turut

Futures emas ditutup turun pada hari Selasa, memperpanjang penurunan selama empat sesi berturut-turut, karena trader menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve mendatang. Pelemahan dolar membatasi penurunan logam kuning. Penurunan beruntun empat sesi ini menjadi yang terpanjang bagi futures emas sejak April 2020. Indeks dolar, yang naik menjadi 90,61 di sesi Asia di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, segera mundur dan kemudian terus meluncur ke level terendah 90,12 dalam perdagangan pagi, sebelum sedikit naik ke 90,19. Indeks dolar masih turun sekitar 0,22% dari penutupan sebelumnya. Futures emas untuk Februari ditutup turun $4,30 atau sekitar 0,2% di level $1.850,90 per ons. Futures perak untuk Maret ditutup naik $0,054 atau sekitar 0,2% di level $25,538 per ons, sementara futures tembaga untuk Maret menetap di $3,6195 per pon, turun $0,0100 atau 0,3% dari penutupan sebelumnya. Dalam bidang stimulus, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan ia terbuka untuk mendiskusikan proposal bantuan Covid-19 senilai $1,9 triliun, tetapi tidak menutup kemungkinan mengejar jalur khusus Demokrat untuk lolos. Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, pada Senin pagi mengatakan bahwa paket bantuan tidak mungkin dilakukan sebelum pertengahan Maret, tepat ketika tunjangan pengangguran dari paket terakhir akan habis. Sejumlah Senator GOP telah menyatakan keraguan atas perlunya stimulus tambahan setelah belum lama ini menyetujui paket bantuan senilai $900 miliar. Sebuah laporan dari Conference Board menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen AS yang tidak terduga pada bulan Januari. Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 89,3 pada Januari dari 87,1 yang direvisi turun pada Desember. Ekonom telah memperkirakan indeks tersebut akan turun ke 88,5 dari 88,6 yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Pantulan tak terduga oleh indeks utama tersebut terjadi karena indeks ekspektasi melonjak ke 92,5 pada bulan Januari dari 87,0 pada bulan Desember.