31.01.202120:59:00UTC+00Data Australia Dijadwalkan Rilis Senin

Australia dijadwalkan merilis sejumlah data pada hari Senin, menyoroti hari yang sibuk bagi aktivitas ekonomi Asia-Pasifik. Di samping itu, hasil indeks manufaktur dari Australian Industry Group, angka pinjaman rumah dan prakiraan inflasi Januari dari TD Securities dan Melbourne Institute untuk bulan Desember juga dijadwalkan rilis. Pada bulan November, skor indeks manufaktur sebesar 52,1, sementara pinjaman rumah naik 5,5 persen sebulan dan pinjaman investasi naik 6,0 persen setahun. Prakiraan inflasi pada bulan Desember menunjukkan kenaikan sebesar 0,5 persen sebulan. Korea Selatan akan menunjukkan angka impor, ekspor dan neraca perdagangan untuk bulan Januari. Impor diperkirakan naik 1,9 persen setahun setelah naik 1,8 persen sebulan pada Desember. Ekspor disebut naik sebesar 9,8 persen setahun, melambat dari 12,6 persen pada bulan sebelumnya. Surplus perdagangan pada bulan Desember mencapai $6,94 miliar. Indonesia akan merilis data harga konsumen untuk bulan Januari, dengan prakiraan yang menunjukkan kenaikan sebesar 0,36 persen sebulan dan 1,66 persen setahun untuk keseluruhan inflasi - turun dari 0,45 persen sebulan dan 1,68 persen setahun pada bulan Desember. IHK inti diperkirakan naik 1,53 persen setahun, melambat dari 1,60 persen pada bulan sebelumnya. Thailand akan memperoleh angka penjualan ritel bulan November dan indeks kepercayaan bisnis bulan Januari. Pada bulan Oktober, penjualan ritel turun 6,8 persen setahun, sedangkan nilai indeks kepercayaan bisnis pada bulan Desember sebesar 46,8. Banyak area regional akan memperoleh hasil masing-masing PMI manufaktur dari Markit Economics untuk bulan Januari, termasuk Australia, Indonesia, Jepang (Jibun), Malaysia, Myanmar, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Cina (Caixin). Pasar di Malaysia ditutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Wilayah Federal dan akan dibuka kembali pada Selasa.