02.02.202109:21:00UTC+00Minyak naik atas harapan untuk permintaan energi yang membaik

Harga minyak mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun pada hari Selasa di tengah ekspektasi bahwa permintaan minyak akan pulih pada tahun 2021. Minyak mentah acuan Brent melonjak 97 sen, atau 1,7 persen menjadi $57,30 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 98 sen, atau 1,9 persen, menjadi $54,56. Para analis mengatakan bahwa peningkatan aktivitas ekonomi dan perjalanan yang dipicu oleh vaksin Covid-19 dapat meningkat pada paruh kedua. Goldman Sachs memperkirakan permintaan minyak global pulih ke tingkat pra-pandemi 100 juta barel per hari pada Agustus tahun ini, sementara harga diperkirakan akan naik menjadi $65 per barel pada bulan Juli di tengah pasar minyak yang ketat dan rebound yang lambat dalam permintaan. Di sisi penawaran, survei oleh Reuters mendapati produsen utama menahan pertumbuhan output "secara kasar sejalan dengan komitmen mereka." Jumlah kasus virus Corona baru secara global telah turun selama tiga minggu berturut-turut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada hari Senin, tetapi mendesak negara-negara untuk tidak menghentikan upaya dalam mengalahkan penyakit tersebut. "Masih banyak negara dengan jumlah kasus yang meningkat, tetapi di tingkat global, ini adalah berita yang menggembirakan," jelas ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. “Ini menunjukkan bahwa virus ini dapat dikendalikan, bahkan dengan varian baru yang beredar. Dan itu menunjukkan bahwa jika kita terus melakukan tindakan kesehatan masyarakat yang terbukti sama, kita dapat mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa”.