02.02.202119:25:00UTC+00Treasury Kembali Turun di tengah Penurunan Kekhawatiran atas Hirik Pikuk Perdagangan Ritel

Menyusul pantulan yang terlihat di sesi sebelumnya, treasury kembali menruun selama hari perdagangan Selasa. Harga obligasi kembali menguat setelah penurunan sebelumnya, namun tetap di wilayah negatif. Selanjutnya, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor sepuluh tahun, yang bergerak berlawanan dengan harganya, naik 2,8 basis poin menjadi 1,105 persen. Pullback treasury terjadi karena para trader mengawasi perkembangan di Wall Street, di mana saham-saham yang baru-baru ini diuntungkan dari hiruk pikuk perdagangan ritel bergerak turun tajam. Peritel video game GameStop (GME), yang dipandang sebagai gambaran atas apa yang disebut "pemberontakan investor ritel," anjlok 56,2 persen setelah jatuh lebih dari 30 persen pada hari Senin. Saham AMC Entertainment (AMC) juga anjlok sebanyak 41 persen setelah rantai bioskop tersebut mengakhiri sesi sebelumnya dengan sedikit kenaikan. Optimisme yang terus berlanjut atas lebih banyak stimulus fiskal juga mengurangi daya tarik treasury setelah Presiden Joe Biden bertemu dengan sepuluh Senator Republik yang menawarkan proposal tandingan atas rencana bantuan senilai $1,9 triliun miliknya. Senator Susan Collins, R-Maine, menyebut pertemuan itu "sangat produktif" dan mengatakan kedua belah pihak berencana untuk melanjutkan negosiasi. Sebuah pernyataan Gedung Putih juga menggambarkan pertemuan tersebut dengan "produktif", tetapi mencatat bahwa Demokrat masih dapat menggunakan proses rekonsiliasi untuk mengesahkan RUU bantuan tanpa dukungan Republik. Menyusul hari yang tenang di bidang ekonomi AS, perdagangan pada hari Rabu dapat dipengaruhi oleh reaksi terhadap laporan ketenagakerjaan sektor swasta dan aktivitas sektor jasa.