03.02.202119:26:00UTC+00Treasury Perpanjang Tren Menurun Akibat Data Ekonomi yang Pesimis

Memperpanjang tren menurun yang terlihat selama beberapa sesi terakhir, treasury bergerak turun selama hari perdagangan Rabu. Pada pagi hari, harga obligasi dalam tekanan dan tetap negatif sepanjang sesi. Akibatnya, imbal hasil obligasi sepuluh tahun, yang bergerak berlawanan dengan harganya, naik 2,6 basis poin menjadi 1,131 persen. Pelemahan treasury terjadi karena kumpulan data ekonomi AS yang optimis mengurangi daya tarik safe havens seperti obligasi. Pada pagi hari, prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pantulan ketenagakerjaan sektor swasta pada bulan Januari yang jauh lebih kuat daripada prakiraan. ADP menyatakan lapangan kerja sektor swasta melonjak sebanyak 174.000 pada Januari setelah turun sebanyak 78.000 pada Desember. Ekonom memperkirakan lapangan kerja naik sebanyak 49.000 dibandingkan dengan penurunan sebanyak 123.000 yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa AS secara tak terduga tumbuh dengan peningkatan laju pada bulan Januari. ISM menyatakan PMI jasa naik tipis menjadi 58,7 pada Januari dari angka revisi 57,7 pada Desember, dengan pembacaan di atas 50 yang menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa. Kenaikan ini menjadi kejutan bagi para ekonom, yang memperkirakan indeks tersebut turun ke 56,8 dari 57,2 yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Dengan kenaikan bulanan yang tidak terduga ini, PMI jasa mencapai level tertinggi sejak mencapai 58,8 pada Februari 2019. Trader obligasi tampaknya mengabaikan kekhawatiran bahwa data optimis dapat mengurangi tekanan pada anggota parlemen untuk memberikan stimulus tambahan. Laporan klaim pengangguran mingguan, produktivitas tenaga kerja dan pesanan pabrik mungkin menarik perhatian pada hari Kamis, meskipun aktivitas perdagangan mungkin agak lemah jelang rilis laporan ketenagakerjaan bulanan yang sangat dipantau pada hari Jumat.