05.02.202106:42:00UTC+00Inflasi Filipina tertinggi dalam 2 tahun

Inflasi Filipina naik ke level tertinggi selama dua tahun pada bulan Januari, data dari Otoritas Statistik Filipina menunjukkan Jumat. Indeks harga konsumen naik 4,2 persen per tahun pada bulan Januari, setelah naik 3,5 persen pada bulan Desember. Para ekonom sebelumnya memperkirakan inflasi tidak berubah di 3,5 persen. Tingkat inflasi ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2019, ketika harga-harga naik 4,4 persen. Inflasi terbaru terutama dikarenakan oleh naiknya harga makanan berat dan minuman non-alokohol sebesar 6,2 persen. Ongkos transportasi tumbuh 8,6 persen dan harga untuk makanan di restoran serta aneka barang dan jasa naik 3,0 ersen. Sementara itu, harga untuk minuman beralkohol dan tembakau turun 11,7 persen dan harga perabot dan perlengkapan rumah tangga serta perawatan rutin turun 2,9 persen. Inflasi inti, di luar harga makanan pilihan dan barang energi, naik ke 3,4 persen dari 3,3 persen pada bulan sebelumnya. Pada skala bulanan, harga konsumen naik 0,9 persen pada bulan Januari, setelah naik 0,8 persen pada bulan sebelumnya. Data terpisah dari kantor statistik menunjukkan bahwa nilai indeks produksi turun 5,1 persen per tahun pada bulan Desember, setelah turun 11,5 persen pada bulan November. Volume indeks produksi turun 2,8 persen per tahun pada bulan Desember, setelah turun 8,6 persen pada bulan sebelumnya. Data juga menunjukkan bahwa harga produsen turun 2,4 persen YoY pada bulan Desember, setelah turun 3,2 persen pada bulan November.