22.03.202110:05:00UTC+00Minyak melanjutkan penurunan atas kekhawatiran permintaan

Harga minyak turun pada hari Senin karena meningkatnya kasus Covid-19 dan lockdown baru di negara-negara Eropa meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan permintaan bahan bakar. Dolar yang meningkat dan imbal hasil obligasi yang melonjak juga menurunkan daya tarik harga komoditas dalam mata uang. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 0,4 persen menjadi $64,28 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun setengah persen pada $61,13. Kekhawatiran permintaan jangka pendek tetap ada karena benua Eropa bersiap untuk gelombang infeksi ketiga. Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan kemungkinan negara itu sekarang perlu menerapkan "rem darurat" dan memberlakukan kembali langkah-langkah lockdown. Prancis, Polandia, dan negara lain juga memberlakukan kembali pembatasan. Dolar AS bertahan mendekati level tertinggi empat bulan setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menggulingkan kepala bank sentral Naci Agbal karena menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi dua digit. Langkah itu dilakukan dua hari setelah Bank Sentral Republik Turki menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 basis poin menjadi 19 persen untuk menjinakkan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, bank sentral mengatakan "akan terus menggunakan alat kebijakan moneter secara efektif sejalan dengan tujuan utamanya mencapai penurunan inflasi yang permanen".