22.03.202119:22:00UTC+00Treasury Tunjukkan Pergerakan Naik yang Cukup Besar

Setelah mengakhiri perdagangan Jumat lalu hampir tanpa perubahan, treasury menunjukkan pergerakan naik selama perdagangan Senin. Harga obligasi bergerak naik pada awal sesi dan tetap positif sepanjang hari. Akibatnya, imbal hasil obligasi sepuluh tahun, yang bergerak berlawanan dengan harganya, turun 4,8 basis poin menjadi 1,684 persen. Departemen keuangan diuntungkan dari daya tarik mereka sebagai safe haven di tengah gejolak dalam lira Turki dan kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa. Lira Turki merosot ke rekor terendah terhadap dolar AS setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menggulingkan kepala bank sentral, Naci Agbal karena, menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi dua digit. Langkah tersebut dilakukan dua hari setelah Bank Sentral Republik Turki menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 basis poin menjadi 19 persen untuk menjinakkan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, bank sentral mengatakan "akan terus menggunakan alat kebijakan moneter secara efektif sesuai dengan tujuan utamanya mencapai penurunan inflasi yang permanen." Sehubungan dengan Covid-19, pasar bersiap menghadapai gelombang infeksi virus corona selanjutnya dan pembatasan baru di Eropa jelang libur Paskah. Treasury terus menguat pasca rilis laporan dari National Association of Realtors yang menunjukkan penjualan rumah yang ada di AS turun lebih banyak daripada prakiraan bulan Februari. NAR mengatakan penjualan rumah yang ada turun 6,6 persen ke level tahunan 6,22 juta pada Februari setelah naik tipis 0,2 persen ke level yang direvisi turun menjadi 6,66 juta pada Januari. Para ekonom memperkirakan penjualan rumah yang ada merosot 3,0 persen ke level 6,49 juta dari 6,69 juta yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Sebuah laporan terpisah tentang penjualan rumah baru mungkin menarik perhatian pada hari Selasa, bersama dengan kesaksian Kepala Federal Reserve, Jerome Powell, di depan Komite Jasa Keuangan DPR. Trader obligasi juga cenderung mengawasi hasil lelang obligasi dua tahun Departemen Keuangan senilai $60 miliar.