07.04.202119:22:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Naik Akibat Penurunan Persediaan

Futures minyak mentah ditutup naik pada hari Rabu, didukung oleh data yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS di pekan yang berakhir 2 April. Terlepas dari optimisme terhadap pertumbuhan, futures minyak tidak dapat bergerak naik signifikan karena kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus corona dan laporan perpanjangan langkah-langkah lockdown di beberapa tempat di seluruh dunia meningkatkan kekhawatiran atas prospek permintaan energi. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk Mei ditutup naik $0,44 atau sekitar 0,7% pada $59,77 per barel. Futures minyak mentah Brent naik 0,23 atau 0,36% menjadi $62,97 beberapa waktu lalu. Data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 3,52 juta barel pada pekan yang berakhir 2 April, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sekitar sebanyak 1,44 juta barel. Persediaan bensin bertambah 4,04 juta barel pekan lalu, lebih dari prakiraan penurunan sebanyak 221.000 barel. Sementara itu, stok minyak sulingan bertambah sebanyak 1,452 juta barel, berlawanan dengan ekspektasi produksi sebanyak 486.000 barel, data EIA menunjukkan. Trader juga mengikuti berita tentang pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran yang membuka kemungkinan pelonggaran sanksi atas ekspor minyaknya. Iran mengatakan pembicaraan di Wina pada hari Selasa yang bertujuan untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia bersifat "konstruktif" dan mereka akan terus membahas cara untuk menghidupkan kembali Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang secara sepihak ditinggalkan mantan Presiden AS, Donald Trump, pada Mei 2018. Pertemuan selanjutnya dijadwalkan pada hari Jumat.