30.04.202110:05:00UTC+00Harga Minyak Turun Dari Adanya Kekhawatiran Permintaan Tinggi Enam Minggu

Harga minyak turun pada hari Jumat, setelah menyentuh level tertinggi dalam enam minggu karena adanya data ekonomi AS yang kuat dan pemulihan permintaan yang diharapkan. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli turun sebesar 72 sen, atau 1.1 persen menjadi 67.33 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Juni turun 83 sen, atau 1.3 persen menjadi $ 64.18. Sementara itu, kekhawatiran mengenai pandemi COVID-19 kembali membebani ketika India melaporkan lonjakan lain dengan 3.86 kasus baru. Kota-kota terbesar India kembali di kunci dan situasi ini mengurangi prospek permintaan energi. Di Brazil, kematian akibat virus Corona telah melampaui 400.000, sementara di Jepang, penghitungan infeksi baru secara nasional naik menjadi 5.918 pada hari Kamis, angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak dicabutnya keadaan darurat kedua pada akhir bulan Maret lalu. Data aktivitas pabrik yang mengecewakan dari resesi pandemi double-dip di Eropa dan Cina juga membebani harga minyak. Pertumbuhan aktifitas pabrik di Cina juga kembali melambat yang kondisi ini meleset dari perkiraan pada bulan April, meskipun PMI manufaktur Caixin/Markit tidak resmi naik menjadi 51.9 dari 50.6 pada bulan Maret. Angka baru yang ditunjukkan oleh Eurostat, PDB zona Eropa menyusut 0.6 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini karena peluncuran vaksin yang lambat dan lockdown wilayah yang sedang berlangsung juga menunda pemulihan ekonomi.