04.05.202110:22:00UTC+00Emas Turun Akibat Penguatan Dolar

Harga emas turun dari level tertinggi dua bulan pada hari Selasa karena yield naik dan dolar menguat di tengah optimisme bahwa pemulihan ekonomi global semakin cepat, berkat kesuksesan peluncuran vaksin di banyak negara maju. Spot emas turun 0,6 persen menjadi $1.782,44 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di $1.797,75 pada hari Senin. Futures emas AS naik 0,6 persen menjadi $1.781,80. Dolar AS menguat terhadap pesaing utamanya setelah Kepala Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa prospek ekonomi AS jelas cerah di tengah tingkat vaksinasi yang lebih cepat dan stimulus fiskal, namun memperingatkan bahwa ekonomi "belum keluar dari kesulitan." "Sementara pemulihan mengumpulkan kekuatan, itu terasa lebih lambat bagi mereka yang memiliki pekerjaan bergaji rendah," kata Powell pada acara National Community Reinvestment Coalition hari Senin. Bank sentral fokus pada disparitas yang sudah berlangsung lama ini karena mereka membebani kapasitas produktif ekonomi, tambahnya. Presiden Fed New York, John Williams, menyatakan bahwa kondisi saat ini "tidak cukup" untuk mengubah sikap kebijakan moneter. Investor menunggu data ekonomi mendatang guna menilai kekuatan rebound ekonomi. Data ekonomi AS hari ini menampilkan data perdagangan dan pesanan pabrik. Data lain yang akan dirilis minggu ini termasuk data gaji sektor swasta ADP pada hari Rabu, data pengangguran mingguan pada hari Kamis dan data nonfarm payrolls pada hari Jumat. Para ekonom memperkirakan bahwa nonfarm payrolls tumbuh sebanyak 978.000 pekerjaan pada bulan April, naik dari kenaikan sebanyak 916.000 pekerjaan pada bulan Maret.