05.05.202119:21:00UTC+00Saham Minyak Mentah Ditetapkan Sedikit Lebih Lemah

Saham minyak mentah ditetapkan sedikit lebih rendah di hari Rabu seiring trader yang terbebani pada prospek permintaan dan cadangan energi global, mengikuti data inventaris dan laporan menunjukkan kenaikan yang berlanjut dalam kasus virus corona di Asia. Data menunjukkan penurunan tajam dalam cadangan minyak mentah AS yang membantu membatasi penurunan minyak. Saham minyak West Texas Intermediate untuk Juni berakhir turun $0,06 di $65,63 per barel, berada pada sesi tinggi di $66,76. Saham minyak mentah Brent turun $0,22 atau 0,32% di $68,66 per barel sebelumnya. Data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pagi ini menunjukkan cadangan minyak mentah turun 7,99 juta barel minggu lalu, lebih dari tiga kali penurunan yang diperkirakan. Cadangan hasil distilasi, termasuk diesel dan minyak panas, turun 2.896 juta barel dalam sepekan terhadap ekspektasi penarikan 1,12 juta barel, data EIA menunjukkan. Cadangan bahan bakar minyak naik 7373.000 barel dalam seminggu, karena melawan ekspektasi penarikan di 652.000 barel. Data EIA juga mengatakan bahwa ekspor minyak mentah AS mencapai rekor tinggi di 4,1 juta barel per hari di minggu lalu. American Petroleum Institute (API) melaporkan pada Selasa lalu bahwa cadangan minyak mentah AS turun 7,7 juta barel dalam sepekan yang berakhir pada 30 April. Hal tersebut lebh dari tiga kali lipat drawdown yang diperkirakan oleh analis yang dipilih oleh Reuters. Dalam berita ekonomi dari Zona euro, data menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor swasta Zona euro berlanjut untuk bulan kedua berturut-turut seiring industri manufaktur dan jasa yang meningkat. Indeks purchasing managers' gabungan IHS Markit naik ke 53,8 di bulan April dari 53,2 di bulan Maret. Hal tersebut sedikit lebih kuat dibandingkan dengan angka awal di 53,7.